Masya Allah, Bukan Sekadar Basa-basi, Berikut 8 Ucapan Gus Dur yang Jadi Nyata

17 Juli 2022, 13:00 WIB
Masya Allah, Bukan Sekadar Basa-basi, Berikut 8 Ucapan Gus Dur yang Jadi Nyata /kolase facebook/irfan/

Pedoman Tangerang - Terkadang sebuah ucapan dapat menjadi doa, namun berbeda dengan ucapan Gus Dur. Ucapannya bagiamana sebuah ramalan yang menjadi nyata.

Dipercaya sebagai wali Allah, KH. Abdurrahman Wahid atau dikenal sebagai Gus Dur memiliki banyak kisah terkait karomahnya.

Berikut 10 ucapan Gus Dur sekedar ramalan yang jadi nyata, dilansir dalam kanal YouTube YouTube Beda nggak?.

1. Piala Dunia 1998
Pada 10 Juli 1998 terjadinya pertandingan piala dunia antara Brazil vs Skotlandia. Disitulah Gus Dur memprediksi hasil pertandingan yang akan menghasilkan skor 2-1, dimana kemenangan ada ditangan Brazil.

Benar saja ucapannya. Brazil mencetak 2 gol pada menit ke 5 dan menit ke 74. Sedangkan Skotlandia hanya berhasil mencetak gol sekali pada menit ke 38.

Dengan begitu, hasil pertandingan pun sesuai dengan ucapan Gus Dur dimana Brazil memenangkan pertandingan melawan Skotlandia dengan skor akhir 2-1.

Baca Juga: Cukup Gunakan Rempah-rempah Ini! dr Zaidul Akbar: Penyakit Gatal Sembuh Seketika

2. Menjadi Presiden
Ucapan Gus Dur menjadi presiden ini diceritakan oleh orang yang dekat dengannya, yaitu Mushallin.

Pada pertengahan tahun 1990-an, Gus Dur menjabat sebagai ketua forum demokrasi. Ketika organisasi ini mengadakan rapat yang dimana sekaligus menyampaikan niatnya untuk menuntut Gus Dur mundur dari jabatan kedua.

Dituntut untuk mundur karena memang Gus Dur sangat sibuk dalam mengurusi partai PKB, sehingga lupa akan tugas dan tanggungjawab sebagai ketua forum demokrasi.

Tak disangka, dalam rapatnya Gus Dur menyampaikan pidato dan menyatakan dirinya mundur sebagai ketua.

“Lagipula Kemarin saya didatangi oleh Mbah Hasyim yang memberitahu bahwa bulan Oktober ini saya akan jadi presiden jadi tidak bisa terus urus Fordem,” ujat Gus Dur yang ditiru Mursalin.

Benar saja ucapannya. Pada 22 Oktober 1999, dirinya dilantik sebagai Presiden ke-4 Indonesia.

3. Soeharto Lengser dan Jokowi Presiden
Cerita kali ini disampaikan oleh Kyai Haji Bukhari, tahun 2013 saat haul Gus Dur yang ke-4. Gus Dur mengucapkan bahwa Presiden RI yang ke-2 itu akan lengser.

Benar saja, Gus Dur mengungkapkan hal itu dimana 11 bulan sebelum Soeharto jatuh. Kemudian, tahun 1998 Presiden RI ke-2 itu lengser dari jabatannya.

Sementara Jokowi, dimana Gus Dur mengatakan kalau Presiden kali ini berasal dari mantan Gubernur DKI Jakarta.

Ucapakan ini disampaikan oleh Gus Dur sendiri ketika dirinya berada di songo. Sebelum pidatonya, Gus Dur sempat berbincang dengan Kyai Haji Muslim Rifa'i dan Jokowi.

"Siapapun yang dikehendaki rakyat, termasuk Pak Jokowi ini. Kalau dia jadi walikota yang bagus, maka kelak juga bisa jadi presiden.” salah satu perbincangan mereka yang diucapkan oleh Gus Dur.

4. Soal KH Said Aqil Siradj
Saat itu, ketika pelaksanaan Muktamar ke-32 NU, di pondok pesantren lengkio Kediri, dimana Gus Dur hadir dan KH Said Aqil Siradj sangat ingin mencalonkan diri pada Muktamar berikutnya.

Namun, Gus Dur melarangnya sambil mengatakan “Nanti sampeyan itu baru jadi ketua umum PBNU setelah umur 55 tahun.”

Ucapan Gus Dur dihiraukan saja oleh KH Said Aqil Siradj. Dirinya tetap menuruti hasratnya, namun disayangkan kalau dirinya kalah dari KH Ahmad Hasyim Hasyim Muzadi.

Ajaibnya, ucapan Gus Dur kembali benar. KH Said Aqil Siradj terpilih menjadi Muktamar ke-32 NU di Makassar saat berusia 56 tahun.

5. Munculnya Ustadz Dadakan
Kisah kali ini disampaikan oleh Said Aqil Siradj, tahun 2019 setelah dirinya tampil di acara stasiun televisi.

Saat itu Gus Dur masih menjabat sebagai ketua PBNU , lalu Gus Dur mengatakan “Nanti akan datang masa, ada orang bukan keturunan Pesantren dipanggil Ustadz."

Benar saja apa yang dikatakan oleh Gus Dur. Banyak Ustadz bermunculan pada era tersebut, yang dimana ceramahnya hanya memuat kebencian dan mengkafirkan orang lain.

6. Kapolri Jenderal Sutarman
Kala itu, Kapolri Jenderal Sutarman masih menjabat sebagai ajudan Gus Dur, dimana mereka pasti memiliki banyak obrolan saat bersama.

Salah satunya terkait bahwa Sutarman akan menjabat Kapolri suatu hari nanti, namun sebelumnya dirinya akan menjabat sebagai Kapolda terlebih dahulu.

Pada 23 Oktober 2013, Sutarman akhirnya menjabat sebagai Kapolri ke-21 yang ditunjul langsung oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

7. Ahok jadi Gubernur
Dalam buku karya Imam Anshori Saleh, diberi berjudul "Mata batin Gus Dur, cerita-cerita unik bersama Sang Kiai”, yang terjadi pada tahun 2007.

Dalam buku tertulis bahwa Ahok gagal menjadi Gubernur Bangka Belitung karena sengketa pilkada, walaupun suara terbanyak dimenangkan oleh Ahok tetapi tetap saja gagal menjadikan dirinya sebagai Gubernur.

Gus Dur mendengar hal ini, dan mendukung Ahok sembari mendokan Ahok kelak menjadi Gubernur.

Ucapannya kembali tepat, Ahok menjadi Gubernur mengganti Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

8. FPI dibubarkan
Mulai sejak tahun 2000-an, hubungan Gus Dur dengan FPI memang tidak harmonis. Saat itu juga, dirinya ingin sekali membubarkan FPI. Namun sangat disayangkan, kemauannya ini tidak ada yang mendengar.

Lalu pada 30 Desember 2020, FPI resmi dibubarkan tepat pada haul Gus Dur yang ke-11.

Itulah sebagai ucapan Gus Dur yang tidak disangka-sangka menjadi kenyataan dan benar-benar terjadi.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler