Pedoman Tangerang - Ulama asal Rembang Musthofa Bisri atau akrab dikenal Gus Mus mengungkapkan rasa duka cita atas wafatnya petinggi Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif beberapa waktu lalu.
Melansir dari tvMUchannel Gus Mus mengungkapkan rasa sedih dan kehilangan. Gus Mus mengaku sulit percaya dan berbicara atas kenyataan tersebut.
"Saya sangat sulit berbicara karena beberapa waktu yang lalu kami masih kontak dengan beliau, saya secara pribaditerus memupuk persaudaraan yang kita mulai sejak lama,” kata Gus Mus diacara takziyah virtual PP Muhammadiyah untuk Buya Syafii Maarif.
Baca Juga: Emmeril Khan Mumtadz Belum Ditemukan, WNI di Swiss: Khawatir Eril Jatuh Kedalam...
Baca Juga: Mengenal Gus Tuba, Sosok yang Viral karena Dianggap Tak Sopan Kepada Habib Abdul Qadir
Baca Juga: Gus Thuba Sosok yang Viral karena Dianggap Tak Sopan, Ternyata Cucu Gus Miek Ini Karomahnya
Kyai sekaligus budayawan asal Rembang ini mengaku kagum atas kesederhanaan Buya Syafii Maarif yang tetap terjaga hingga akhir hayatnya
"Orang mau sikap sederhana mudah, bersikap jujur juga mudah, mempunyai tekad perjuangan untuk agama dan bangsa itu mudah. Yang sulit adalah terus bersikap seperti itu, dalam bahasa kia disebut istikamah,” tutur Gus Mus.
Gus Mus melanjtukan, Buya Syafii Maarif adalah tokoh yang istiqomah menjadi teladan umat. Bahkan Gus Mus mengatakan almarhum Buya Syafii Maarif sebagai seorang waliyullah.
"Istikamah inilah yang menyebabkan saya yakin, saudara saya Syafii Maarif milik bangsa Indonesia yang terindah ini adalah waliyyun min auliyaillah," beber Gus Mus.
"Buya Syafii Marrif adalah wali Allah terkasih. Beliau tidak takut melarat, tidak takut dihinakan orang, beliau tidak takut dinilai orang," lanjut Gus Mus.
"Kita bisa melihat Buya Syafii Maarif itu tidak punya ketakutan apa pun. Kalau kita cari dalilnya, tanda-tanda wali ada pada Buya Syafii Maarif. Beliau dicintai orang banyak, bukan karena pribadi beliau yang memang hebat, tapi karena Allah SWT mencintainya,” jelas Gus Mus.***