Ternyata Begini Kronologi Kematian Bima dan Ayu di Kisah KKN di Desa Penari

18 Mei 2022, 11:00 WIB
Ternyata Begini Kronologi Kematian Bima dan Ayu di Kisah KKN di Desa Penari. //Tangkap Layar Youtube MD Pictures/PortalPurwokerto.com

Pedoman Tangerang – Pada saat ini, kematian Bima dan Ayu dalam kisah KKN di Desa Penari masih jadi bahan pembicaraan.

Ada yang menganggap kalau kematian Bima dan Ayu adalah disebabkan mereka berdua yang tidak mampu untuk memenuhi perintah Badarawuhi. Benarkah demikian?

Seperti yang telah diketahui, awal mula tragedi yang tragis yang menimpa Ayu dan Bima adalah karena rasa ingin tahu Bima, sehingga ia melanggar permintaan Kepala Desa disana yang bernama Pak Prabu.

Baca Juga: Youtuber ini Ragukan Keaslian Kisah KKN di Desa Penari, Begini Pernyataannya

Padahal, Pak Prabu awalnya sempat menolak permintaan Ayu yang menginginkan desanya Pak Prabu dijadikan tempat Program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Namun karena kegigihan Ayu, akhirnya Pak Prabu mengijinkannya walaupun dengan perasaan yang was-was.

Saat Pak Prabu memperkenalkan desa terpencil tersebut kepada para mahasiswa, ia berpesan supaya para mahasiswa tersebut tidak melewati gapura yang menjadi batas antara desa dan hutan.

Baca Juga: Download Pdf Kisah KKN di Desa Penari Versi Widya: Kisah Mistis Mahasiswa Tahun 2009 Silam

Namun sayangnya Bima yang penasaran justru memasuki kawasan yang dilarang tersebut.

Semenjak Bima memasuki kawasan tersebut, kelakuan Bima menjadi sangat berbeda dari biasanya. Ia menjadi pendiam dan murung.

Selain itu setiap malam ia pergi entah kemana lalu pulang pada pagi hari. Anton juga melaporkan kalau ia sering mendengar suara desahan di kamarnya Bima.

Akhirnya Nur pun mengetahui apa yang dilakukan Bima ketika ia secara tidak sengaja mendengar pertengkaran Bima dan Ayu. Yang disebabkan Ayu telah menghilangkan gelang yang harusnya Ayu serahkan kepada Widya.

Dan yang lebih mengejutkan lagi, Nur juga memergoki Bima dan Ayu yang sedang bermesraan di sebuah pemandian angker di tengah hutan. Nur juga menemukan selendang berwarna hijau di tas Ayu, dan gelang emas berbentuk ular yang dimaksud Bima di tas Widya.

Yang setelah ditelusuri, ternyata Bima dan Ayu telah melakukan perjanjian dengan penunggu di desa tersebut yang bernama Badarawuhi. Mereka dihasut oleh siluman ular tersebut dengan iming-iming keinginan Bima dan Ayu dapat dipenuhi.

Bima menemukan gelang tersebut di dalam mimpinya. Ia dihasut oleh Badarawuhi dengan perkataan kalau gelang tersebut dapat menyelamatkan Widya.

Sedangkan Ayu yang diketahui menyukai Bima mendapatkan selendang tersebut karena bisa membuatnya memikat Bima. Ayu baru bisa mendapatkan selendang tersebut setelah menaruh gelang emas tersebut di tas Widya.

Sebenarnya Wjdya adalah orang yang diincar oleh Badarawuhi, karena ia mempunyai darah yang “hangat”, sehingga para mahluk halus menyukainya. Namun berkat bantuan Mbah Buyut yang adalah dukun di desa tersebut, Widya pun selamat dari incaran mahluk gaib. Namun sayangnya Bima dan Ayu yang telah membuat perjanjian dengan Badarawuhi tidak bisa selamat.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler