Jasa Marga Sebut Progres Tol Japek II Selatan Capai 86,62 Persen

- 8 Juni 2021, 14:04 WIB
Ilustrasi Pembanguna Tol Japek II Selatan oleh Jasa Marga
Ilustrasi Pembanguna Tol Japek II Selatan oleh Jasa Marga /Foto: HO/Humas PT. Jasa Marga

Pedoman Tangerang - PT Jasa Marga (Persero) Tbk lewat kelompok usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) memaparkan progres pembebasan lahan Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau Tol Japek II Selatan sudah mencapai 86,62 persen dengan progres konstruksinya 46,74 persen.

Bambang Sulistyo selaku Direktur Teknik PT JJS memaparkan pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan alias Tol Japek II Selatan dari Sadang (Kabupaten Purwakarta) hingga Setu (Kabupaten Bekasi) yang terintegrasi dengan jaringan Jalan Tol Purbaleunyi dan JORR 2 Jalan Tol Cimanggis-Cibitung.

Proses pembebasan lahan Tol Japek II Selatan diprioritaskan pada lokasi Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta (Seksi 2 dan Seksi 3).

Baca Juga: MPR Ingin Santri Diberi Kesempatan Jadi Developer Properti

“Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan memiliki panjang 62 km yang terdiri atas 3 Seksi, yaitu Seksi 1 mulai dari Jati Asih menuju Setu sepanjang 9,3 km, masuk ke dalam wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor.”

Seksi 2 dari Setu menuju ke Taman Mekar sepanjang 24,85 km, masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bekasi. Serta Seksi 3 dari Taman Mekar menuju Sadang sepanjang 27,85 km, masuk ke dalam wilayah Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hingga awal uni 2021 progres pembebasan lahan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Seksi 3 telah mencapai 86,82 persen.

Baca Juga: Tapera Buka Peluang PNS Punya Rumah, Cek Syaratnya

Sementara diberitakan antara progress konstruksinya mencapai 46,74 persen, dengan kumulasi pembebasan lahan dari ketiga seksi tersebut 51,51 persen.

“Saat ini PT JJS terus mendukung upaya percepatan pembebasan lahan yang dilaksanakan oleh Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian PUPR  dalam melakukan identifikasi permasalahan pengadaan tanah di lapangan,” katanya.

Halaman:

Editor: Rahman Sugidiyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x