Sering Dengar Kata Transit Oriented Development atau TOD, Ini Penjelasannya

- 9 Mei 2021, 21:11 WIB
PODOMORO Park akan menjadi kawasan transit oriented development (TOD) dengan hadirnya stasiun LRT di depan kawasan.
PODOMORO Park akan menjadi kawasan transit oriented development (TOD) dengan hadirnya stasiun LRT di depan kawasan. /Dok. Podomoro Park/

Dengan pengembangan hunian high-residential (apartemen), diharapkan bisa menjangkau kelas pekerja yang setiap hari bekerja bolak-balik ke Jakarta, dibanding harus membeli rumah tapak yang harganya bisa tidak terjangkau.

Saat inipun Perumnas banyak mengembangkan hunian yang lokasinya persis nempel dengan stasiun kereta.

Dengan pengembangan hunian high-residential (apartemen), diharapkan bisa menjangkau kelas pekerja yang setiap hari bekerja bolak-balik ke Jakarta, dibanding harus membeli rumah tapak yang harganya bisa tidak terjangkau.

Transit Oriented Developement hadir karena semakin meningkatnya kemacetan di kota-kota besar.

Baca Juga: Mendag Pasang Badan, Klarifikasi Pidato Jokowi Soal Bipang Ambawang

Banyak sekali permasalahan yang akan ditimbulkan dari kemacetan ini. Terutama dari pemborosan energi dan waktu apabila terjebak dalam kemacetan.

Keinginan yang kuat dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dengan tidak mau berlama macet-macetan di jalan, akan tetapi waktu yang berharga itu bisa digunakan bersama keluarga, menjadikan konsep TOD ini bisa disambut baik oleh masyarakat urban.

Selain itu, adanya TOD juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dengan berjalan kaki.

Halaman:

Editor: Rahman Sugidiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x