Kasus Chat Pribadi Ketua KPU dengan Wanita Emas, PDIP: Layak Dicopot

- 6 April 2023, 02:23 WIB
Arvindo Noviar, politisi PDIP sentil ketua KPU
Arvindo Noviar, politisi PDIP sentil ketua KPU /

Pedoman Tangerang - Tersebarnya chat pribadi antara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari dan Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni Moein alias Wanita Emas dikritik oleh Politisi Partai PDI Perjuangan, Arvindo Noviar sebagai tindakan tak pantas dan memalukan.

Pasalnya Hasyim Asy'ari adalah seorang tokoh dari lembaga independen yang harusnya bisa menjamin tegaknya politik bersih di Indonesia.

"Sebagai pejabat publik seharusnya Ketua KPU menjaga harkat dan martabat dirinya, karena jabatan publiknya selalu melekat pada dirinya, maka laku-nista semacam itu tidak bisa ditolerir," kata Arvindo pada Rabu, 5 April 2023.

Arvindo mengingatkan agar lembaga KPU tetap independen dan memandang setara terhadap seluruh partai dan politisi.

Terbongkarnya chat Hasyim dengan Ketum Partai Republik Satu dianggap Arvindo sebagai ketidaknetralan pribadi atas nama syahwat

Hasyim dinilai melanggar sejumlah pasal dalam Peraturan DKPP Nomor 2 tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu (KEPP).

"Sudah sangat jelas putusan DKPP, bahwa ketua KPU melanggar prinsip dan kode etik. Layak dicopot," paparnya.

Diketahui Hasnaeni atau wanita emas saat ini tersandung kasus korupsi penyimpangan dan penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada 2016-2020.

Dalam sidang di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) tersebut, terkuak percakapan pribadi antara ketum Partai Republik Satu dengan Ketua KPU.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x