Politisi PDIP Usul Anies Baswedan Dampingi Puan di Pilpres 2024

- 30 September 2021, 21:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol/

Pedoman Tangerang - Calon presiden yang digadang-gadang akan maju ke Pemilu 2024 salah satunya yaitu Puan Maharani.

Politisi PDIP Effendi Simbolon memberikan tanggapan mengenai calon pendamping yang tepat untuk Puan di 2024.

Salah satu yang diusulkan yaitu Anies Baswedan mendampingi Puan sebagai cawapres.

"Saya punya usul, saya bilang, Mbak Puan itu dipasangkannya harus sama Anies. Jangan lagi Prabowo. Jadi Puan capres, Anies cawapres," kata Effendi

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indo Baromater M Qodari juga melihat adanya dua opsi jika PDI-P dan Partai Gerindra berkoalisi. Salah satunya adalah menduetkan Prabowo dengan Puan pada Pilpres mendatang.

"Opsi yang paling memungkinkan adalah Puan Maharani, tetapi belum tahu karena perjalanan politik, pendaftaran calon masih Juni 2023, jadi dilihat dinamika dua tahun ke depan," kata Qodari.

Selain itu, Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby memaparkan risiko jika Puan Maharani dipilih Megawati Soekarnoputri jadi calon presiden 2024. Menurutnya, Puan akan kalah dengan capres lain.

"Kalau PDIP dan Ibu Mega sebagai queen maker menetapkan Puan sebagai calon presiden PDIP 2024 maka risikonya ada potensi capres PDIP dikalahkan dengan capres lain, artinya PDIP akan kehilangan peluang untuk mengontrol pemerintahan di 2024-2029," katanya dalam survei 3 king/queen maker Pilpres 2024 dan komplikasinya, Kamis.

Adjie menuturkan, komplikasi Puan Maharani adalah secara elektabilitas masih rendah dibanding capres lain. Di survei LSI, Puan baru memperoleh elektabilitas 2 persen dari dukungan publik secara nasional. Padahal, tingkat pengenalan atau popularitas dari Puan sudah mencapai 61 persen meski belum mentok.

"Artinya Mbak Puan masih punya potensi menaikkan elektabilitasnya karena popularitasnya masih di angka 61 persen, memang rumus atau hukum besinya semakin naik popularitasnya maka ada potensi kenaikan elektabilitas," katanya.

Halaman:

Editor: Ahmad Rafid Fadli Mukhtar


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x