Sebut Kapitan Pattimura Ahmad Lussy, Ustad Adi Hidayat Ambil dari Buku Ini

- 8 Juli 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi Penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
Ilustrasi Penjelasan Ustadz Adi Hidayat. /Tangkapan layar youtube.com / Adi Hidayat Official.

7. IAIN Gunung Djati (Bandung).

Ahmad Mansur Suryanegara menulis buku Api Sejarah dan diterbitkan pada tahun 2009 dalam cetakan 1 dan 2.

 

Kontroversi Ahmad Lussy Dalam Buku Api Sejarah

Pada buku Api Sejarah jilid 1, Ahmad Mansur mengatakan Pattimura adalah Ahmad Lussy yang disebut-sebut ketika menjelaskan imperialisme Protestan Belanda.

Dikatakan Belanda ingin memutuskan hubungan antara Kesultanan Turki dengan kekuasaan Islam di Nusantara.

“Akibat imperialis Protestan Belanda melihat masih adanya hubungan niaga antara Kesultanan Turki dan Kesultanan Mongol di India dengan kekuasaan politik Islam di Nusantara Indonesia maka diserangnya secara intensif wilayah produsen rempah-rempah di luar Jawa, sebelum dan sesudah adanya tanam paksa, 1830-1919,” tulis Mansur dalam bukunya Api Sejarah.

Baca Juga: Pria Wajib Tahu! Salat Jumat Telat Tak Ikut Mendengarkan Khutbah, Apakah Sah? Begini Kata Buya Yahya

Rempah-rempah dan bahan bumbu dapur melimpah ruah di Kepulauan Maluku. Oleh Karena itu Maluku menjadi perhatian Belanda. Munculah Kapitan Pattimura yang berjuang melawan penjajah. Ahmad Mansur menyebut Pattimura seorang Muslim.

“Bangkitlah perlawanan bersenjata dipimpin oleh Kapten Pattimura, 1817 M. Di Ambon penyandang nama Pattimura adalah Muslim. Oleh karena itu, salahlah jika dalam penulisan sejarah, Kapten Pattimura disebut penganut Kristen,” tulis Ahmad Mansur dalam bukunya Api Sejarah.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x