Network
Pedoman Tangerang - Santri memegang peranan penting dalam perjalanan bangsa ini sejak era prakemerdekaan. Sayangnya, dulu peran santri kurang diakui. Kini,
santri-santri di Indonesia makin menunjukkan prestasi dan sudah saatnya jadi motor penggerak kemajuan.
Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar, mengatakan santri memiliki andil dan kontribusi besar dalam membangun karakter bangsa, bahkan jauh sebelum era kemerdekaan.
Para kiai telah melahirkan generasi muslim dan muslimat Indonesia yang luar biasa dan menjadi yang terbesar di dunia.
Baca Juga: Kisah Pilu Santri Ini Ditinggal Ayahnya Sehari Sebelum Berangkat ke Pesantren
"Insyaallah Indonesia akan maju di bawah kaum santri. Kalau santri maju maka majulah Indonesia. Kalau santri tertinggal Indonesia pun akan tertinggal. Maka, siapapun Presiden kalau mau memajukan Indonesia wajib hukumnya memajukan pesantren,” kata Muhaimin di Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon, Jawa Barat, Jumat, 17 September 2021.
Muhaimin melanjutkan, perjuangan para ulama dan kalangan pesantren tidak pernah ditulis dalam sejarah nasional dan disembunyikan selama 32 tahun era Orde Baru.
Baru setelah reformasi, sejarawan menggali dan menelusuri jejak kaum santri. Saat itu ditemukan adanya Resolusi Jihad.
Baca Juga: Gus Jazil Pompa Semangat Santri Baru Ponpes Sunanul Muhtadin
"Dulu, santri, pesantren ditinggalkan, dipinggirkan, dilupakan bahkan tidak dicatat dalam sejarah. Saat Reformasi dan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) menjadi Presiden, mulai diakui warga NU dan pesantren.
