Memori 2 Agustus: Saddam Hussein Perintahkan Pasukan Irak Invasi Kuwait

- 2 Agustus 2021, 11:16 WIB
Saddam Hussein ketika memberi semangat pasukan Irak yang tengah menduduki Kuwait
Saddam Hussein ketika memberi semangat pasukan Irak yang tengah menduduki Kuwait /

Pada tanggal 6 Agustus, Dewan Keamanan memberlakukan larangan perdagangan di seluruh dunia dengan Irak dan Turki segera mencabut pipa minyak Irak untuk membuat ekonomi dari negara yang dipimpin oleh Saddam itu memburuk.

Pada tanggal 9 Agustus, Operasi Desert Shield, pertahanan Amerika atas Arab Saudi, dimulai saat pasukan AS berlomba datang ke Teluk Persia.

Sementara itu Saddam Hussein, membangun pasukan pendudukannya di Kuwait menjadi sekitar 300.000 tentara.

Baca Juga: Hasil Survey Partai Baru dengan Elektabilitas Tertinggi, Partai Gelora?

Pada tanggal 29 November, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang mengizinkan penggunaan kekuatan terhadap Irak jika gagal menarik diri pada tanggal 15 Januari 1991.

Hussein menolak untuk menarik pasukannya dari Kuwait yang telah ia klaim sebagai provinsi Irak dan beberapa 700.000 tentara sekutu, terutama Amerika, berkumpul di Timur Tengah untuk memperpanjang tenggat waktu.

Pada pukul 16:30 waktu setempat, pada 16 Januari 1991, Operasi Badai Gurun yaitu serangan besar-besaran pimpinan AS terhadap Irak dimulai.

Baca Juga: Dengan Gamblang, Babinsa Jelaskan Cara Mengoperasikan Aplikasi Silacak dan Inaris

Pesawat tempur pertama diluncurkan dari Arab Saudi dan lepas landas dari kapal induk AS dan Inggris di Teluk Persia.

Sepanjang malam, pesawat dari koalisi militer pimpinan AS menggempur sasaran ke Baghdad dan sekitarnya.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x