Rektor IBI-K57 Haswan Yunaz Minta Pemerintah Pertimbangkan Pajak Pendidikan, Kampus Bisa Bangkrut

- 15 Juni 2021, 07:00 WIB
Rektor IBI-K57 Haswan Yunaz Minta Pajak Pendidikan Dipertimbangkan Lagi, Kampus Bisa Bangkrut
Rektor IBI-K57 Haswan Yunaz Minta Pajak Pendidikan Dipertimbangkan Lagi, Kampus Bisa Bangkrut /Forum Indonesia Muda

Pedoman Tangerang – Rektor Institut Bisnis Informatika Kosgoro 1957 (IBI-K57), Dr. Haswan Yunaz, M.Si, MM angkat suara terkait kebijakan pemerintah yang akan mengenakan pajak di sektor pendidikan.

Haswan Yunaz meminta agar pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Keuangan Republik Indonesia mempertimbangkan kembali rencana tersebut.

“Kami berharap pemerintah mempertimbangkan kembali karena beban lembaga pendidikan saat ini sangat berat,” ujar mantan Deputi Kebudayaan Kemenko PMK kepada pedomantangerang.com di kantornya pada Senin 14 Juni 2021.

Baca Juga: Anggota Komisi Pendidikan DPR: Pajak Pendidikan Buat Angka Putus Sekolah Bertambah

Haswan melanjutkan dengan berbagai problema yang dihadapi kampus swasta sepertinya terlebih di tengah pandemi yang memengaruhi pemasukan lembaga pendidikan kampus seperti IBI-K57.

“Jumlah mahasiswa menurun karena Covid-19 banyak yang tidak melanjutkan kuliah karena tidak ada biaya oleh orang-tuanya nah itu kan berdampak langsung kepada jumlah pemasukan lembaga pendidikan,” imbuhnya.

Haswan pun menilai rencana pemerintah ini seakan menjadikan sektor pendidikan murni swastanisasi tanpa adanya bantuan dari pemerintah semisal penghapusan subsidi listrik bagi sektor pendidikan tinggi.

Baca Juga: PAN : Pajak Sembako dan Pendidikan Buat Rakyat Menjerit, Batalkan Saja!

“Dulu kita mendapat subsidi listrik untuk pendidikan, sekarang tidak diberikan lagi kepada perguruan tinggi khususnya yayasan penyelenggara, sehingga apa yang dibayarkan masyarakat sama dengan biaya listrik tersebut,” paparnya.

Haswan pun memprediksi apabila kebijakan ini tetap diketok pemerintah maka akan mematikan perguruan tinggi swasta khususnya IBI-K57 yang dikenal terjangkau bagi kalangan masyarakat kebanyakan.

Halaman:

Editor: Rahman Sugidiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x