Kisah Gus Dur dengan Buku-Buku Kesayangannya

- 17 Mei 2021, 19:17 WIB
Abdurrahman Wahid
Abdurrahman Wahid /Sumber: Twitter / Setkabgoid/

Pedoman Tangerang - Kisah keakraban  Mantan Presiden RI ke-4 yaitu Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dengan buku mungkin sudah tidak asing lagi.

Selain terkenal karena suka guyon, Gus Dur juga terkenal sebagai maniak buku. Setiap ada waktu luang, pasti Gus Dur mengisinya dengan membaca

Kegemaran Gus Dur dengan membaca tentu bukan muncul tiba-tiba, Gus Dur lahir di keluarga yang cukup disegani oleh masyarakat. Ia adalah anak dari KH. Wahid Hasyim Mantan Menteri Agama RI sekaligus cucu dari pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yaitu KH Hasyim Asyari.

Baca Juga: Anak-Anak Jadi Korban Konflik Israel-Palestina, Paus Fransiskus: Sangat Mengerikan dan Tak Bisa Diterima

Ketika sang ayah (Wahid Hasyim) meninggal karena kecelakaan, maka pendidikan Gus Dur dibina langsung oleh sang bunda, Solichah Munawaroh, walau sibuk berdagang dan mengajar majelis, sang ibu tetap mendorong anak-anaknya untuk gemar membaca, bahkan ketika keluar Rumah, Gus Dur selalu membawa buku.

Greg Barton penulis Biografi Gus Dur, The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid, Gus Dur mulai rakus membaca ketika tahun 1954 dirinya dikirim ke Yogyakarta untuk menempuh studi Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Di kota pelajar tersebut Gus Dur girang bukan main karena mudahnya akses untuk mendapatkan buku.

Bayangkan saja diusianya yang baru menginjak belasan tahun ia sudah menggemari buku filsafat Plato dan Aristoteles.

Baca Juga: Puan Dorong Parlemen Dunia Galang Solidaritas Global Atasi Ketimpangan Vaksin

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x