Sinopsis: Membaca Pemikiran Haji Misbach Soal Gagasan Sosialisme-Islam

- 1 Mei 2021, 21:53 WIB
Sampul buku
Sampul buku /Dok. Islam Progresif/

Pedoman Tangerang - Membaca pemikiran dan perjuangan politik Haji Misbach dengan kacamata masa kini dapat dipastikan akan menimbulkan kontroversi.

Hal ini wajar sebab hegemoni politik telah menyapih kekayaan intelektual Islam dengan memberikan label-label untuk menopang kekuasaan hegemoni politik.

Dalam konteks ini, pemikiran-pemikiran Haji Misbach sudah sepatutnya dikeluarkan dari 'kekeruhan' cara pandang kekinian dan kembali ditempatkan sebagai kekayaan intelektual yang patut ditiru dan dikaji kembali.

Baca Juga: Hari Buruh, Puan Janji DPR RI Akan Komitmen Perjuangkan Kepentingan Buruh Indonesia

Mengkaji dan membaca karya Haji Misbach, kita akan melihat suatu ikatan batin antara perjuangan politiknya sebagai seorang kyai dengan gagasan-gagasan sosialisme yang berkembang.

Kita tahu agama dan sosialisme memang secara kaprah seringkali ditempatkan dalam posisi yang berseberangan. Cara tersebut tentu saja terkadang kurang adil dan ahistoris.

Di hari buruh tentu saja konteks pemikiran Haji Misbach dapat dijadikan sebagai suatu perjuangan revolusioner mengalahkan kekuasaan feodal yang despotik dan mengangkat derajat kaum buruh serta kaum yang termarjinalkan agar mempunyai harkat yang setara di antara sesama manusia lainnya. ***

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x