KB HMI UNJ Gelar Diskusi Polemik Pembelajaran Tatap Muka

- 30 April 2021, 14:49 WIB
Tangkapan Layar Diskusi Perdana KB HMI UNJ
Tangkapan Layar Diskusi Perdana KB HMI UNJ /RYO/Istimewa

Pedoman Tangerang - Keluarga Besar HMI UNJ mengadakan diskusi mingguan secara daring setiap jumat malam. Tema yang diangkat adalah mengenai pendidikan yang hangat dibicarakan masyarakat.

"Untuk menanggapi isu-isu hangat yang ada, kami memfasilitasi diskusi untuk membahasnya bersama dengan pemantik-pemantik yang berkaitan dibidangnya," ujar Aan Harinurdin ketua KB HMI UNJ melalui pesan tertulis pada Jumat 30 April 2021.

Dalam diskusi perdana ini KB HMI UNJ membahas tentang "Persiapan PTM dan Polemik PPDB DKI Jakarta" yang dihadiri oleh pemantik diskusi, diantaranya Satriwan Salim Koordinator Pusat P2G, Cecep Sulaiman Guru SMA 70 Jakarta, dan Juwarto Guru SMP 115 Jakarta.

Aan Harinurdin sebagai ketua KB HMI UNJ mengutarakan PTM harus dilakukan, mengingat peraturan Pemprov DKI Jakarta tentang Pembelajaran Tatap Muka.

"Pembelajaran bisa dilakukan dengan daring, tetapi pendidikan perlu tatap muka, 4 SKB menteri mensyaratkan beberapa item, dan sudah terpenuhi 4 prioritas yaitu kesatu kriteria sekolah protokol kesehatan, kedua vaksin, ketiga izin Pemda dan keempat izin orangtua," imbuh Aan yang juga ketua MGMP Fisika Jakarta Pusat.

Namun Satriwan Salim berpendapat bahwa persiapan PTM belum maksimal, masih banyak aspek yang harus diperhatikan oleh pemerintah, dimulai dari vaksin tenaga pendidik, persiapan sarana protokol kesehatan yang ada di sekolah, dan lainnya.

"Berdasarkan hasil survei nasional, sebanyak 80,66% orangtua setuju diberlakukannya PTM, melihat keadaan mental siswa yang mulai merasa bosan dan jenuh dengan sistem BDR," ujar Satriwan Salim perwakilan P2G.

Selaras dengan pendapat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik mengatakan sejauh ini uji coba sekolah sudah bagus sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

"Saya kira sejauh ini semuanya bagus-bagus saja, semua protokol kesehatan ditaati dan sepengetahuan saya, semua sudah dijalankan dan kita tidak boleh lengah, pengawasan harus dilakukan secara tepat," pungkasnya.***

Editor: Rahman Sugidiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x