Tampil Buruk Di MotoGP 2023, Lin Jarvis: Yamaha Tak Tertinggal Jauh Dari Motor Eropa

- 15 Agustus 2023, 17:00 WIB
Tampil Buruk Di MotoGP 2023, Lin Jarvis: Yamaha Tak Tertinggal Jauh Dari Motor Eropa
Tampil Buruk Di MotoGP 2023, Lin Jarvis: Yamaha Tak Tertinggal Jauh Dari Motor Eropa /Dita Nilan Karlasari/Pebalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia Catat Waktu Terbaik Usai Lawan Brad Binder di Spanyol

Pedoman Tangerang – Pabrikan asal Jepang yakni Yamaha saat ini sedang dalam performa yang buruk, pasalnya mereka belum pernah memenangkan perlombaan pada MotoGP 2023.

Hal tersebut tentu saja membuat peta persaingan MotoGP jadi berkurang, pasalnya saat ini pabrikan asal Eropa merajai balap motor kelas tertinggi tersebut.

Yamaha sukses meraih juara MotoGP pada tahun 2021, bersama pembalap asal Perancis yakni Fabio Quartararo, itu merupakan gelar pertama Yamaha setelah terakhir kali mereka juara pada tahun 2015 bersama Jorge Lorenzo.

Kemudian pada 2022 Yamaha hanya kalah dari Francesco Bagnaia, Quartararo berhasil mengamankan posisi runner-up.

Sayangnya, di musim 2023 ini Yamaha tampil sangat kesulitan dengan kedua pembalap mereka, penderitaan

Baca Juga: Problem Team Honda Racing Club' ( HRC ), Mulai Muncul Jelang GP Austria 2023

Semakin bertambah dengan tak adanya tim Satelit. Bos Yamaha MotoGP, Lin Jarvis mengatakan Yamaha telah tertinggal dari pabrikan Eropa.

Tapi tidak ketinggalan jauh, perbedaannya hanya sedikit. Yang membuat terlihat seakan-akan Yamaha tertinggal sangat jauh adalah jumlah motor Ducati.

Ducati sangat kompetitif dengan delapan motor di grid, ditambah Aprilia dan KTM. Sehingga perbedaan tipis Yamaha bisa berakibat terlihat besar.

“Tentu saja kami tidak sekompetitif tahun ini seperti sebelumnya. Tapi dua tahun lalu kami memenangkan gelar juara dunia bersama Fabio, dan kami juga unggul di klasemen hingga pertengahan 2022,” kata Jarvis kepada GPOne. Seperti dikutip Speedweek.

Baca Juga: Marc Marquez Komentari Kepindahan Alex Rins Ke Yamaha: Tak Sesuai Omongannya

“Honda juga berada dalam situasi yang sama. Kenyataannya, pabrikan Eropa telah mengungguli pabrikan Jepang. Itu terjadi berulang kali di dunia balap, juga di Formula 1. Tidak mungkin untuk mengetahui apakah situasinya akan sama tahun depan,” seru pria Inggris itu.

“Tapi kita tidak terlalu jauh. Cukup hilang untuk tidak masuk ke Q2. Dan dengan delapan pembalap Ducati ditambah pembalap Aprilia dan KTM, jadi masalah jika Anda sedikit tertinggal, “ tegas Jarvis.

Saat ini Dorna sport sedang mempertimbangkan untuk memberi hak konsesi kepada Honda dan Yamaha, guna membuat mereka kompetitif dan menjadikan balapan MotoGP semakin seru.***

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah