Selain itu, desain cover dari stank nampaknya memiliki aura yang sama.
Selain itu, terdapat DRL yang dipasang pada dudukan penutup, dan belum lagi panel instrumen full digital yang juga terintegrasi pada skutik ini.
Bisa dibilang desainnya cukup gambot dari bagian tell maupun stop lamp. Selain itu, dan yang lebih menarik lagi, terdapat lubang tangki di bagian tell.
Untuk suspensi depan yang menggunakan komponen teleskopik, roda depan berukuran kecil dan menggunakan mekanisme pengereman konvensional.
Lalu, di bagian belakang, kami memiliki sistem pengereman konvensional yang bekerja bersamaan dengan suspensi kejut tunggal, roda kecil, dan ukuran roda konvensional.
Skuter ini memiliki mesin yang memiliki satu silinder, berpendingin udara, dan berkapasitas 110 cc.
Alat ini mampu menghasilkan 5,71 kilowatt listrik pada 8000 putaran per menit, dan dapat menghasilkan torsi 9 newton-meter pada 4750 putaran per menit.
Skutik ini awalnya dirilis di negara asalnya, Jepang, dengan harga hanya Rp 14 jutaan. Jepang juga merupakan negara tempat pembuatannya.
Dan skutik baru ini adalah Honda Dio. DIO ini yang merupakan kembaran Honda BeAT yang dijual lebih murah, harga hanya Rp14 juta saja.
Terkait Honda BeAT 125 tetap membuat penasaran. Apakah kelak, Honda benar-benar akan mewujudkan di masa mendatang?