Aparat Kecolongan Soal Insiden Pria Bongkar Motor Ducati V4 R Padahal Dijaga 58 Brimob

11 November 2021, 15:07 WIB
Screenshot Speedweek, pegawai sirkuit Mandalika ngonten logistik motor Ducati /tangkapan layar Speedweek.com/

Pedoman Tangerang - Kejadian tak mengenakan karena konten bongkar Motor Ducati V4R menjadi sorotan publik hingga kepolisian setempat turun tangan.

Motor tersebut merupakan tunggangan Michael Ruben Rinaldi dibongkar oleh oknum yang diduga merupakan panitia Sirkuit Mandalika.

Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal di Mataram, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya telah menanggapi insiden tersebut dengan lebih meningkatkan koordinasi pengamanan kepada panitia penyelenggara yang bertanggung jawab di dalam areal balap dan sirkuit.

"Kita sudah minta MGPA dan Dorna Sports untuk melakukan verifikasi," kata Iqbal.

Baca Juga: Inilah Akun Instagram Pembuat Konten Bongkar Motor Ducati di Mandalika

Dari informasi pihak panitia penyelenggara, Iqbal menyampaikan bahwa tidak ada barang yang hilang dari aksi bongkar peti kargo berisi motor pembalap Aruba.it Racing-Ducati bernomor 21 tersebut.

"Jadi sebenarnya tidak ada kegiatan gangguan keamanan di situ. Hanya miskomunikasi. Dorna dan MGPA yang koordinasi. Sudah clear," ucap dia.

Meskipun demikian, Iqbal menyayangkan insiden itu bisa terjadi di salah satu "paddock" pembalap yang berada di areal sirkuit yang notabenenya berada di luar kendali aparat.

Padahal, 58 personel Brimob Polda NTB sudah bersiaga penuh di lapis ketiga pengamanan, terhitung sejak sebulan lalu.

"Makanya kita juga mengingatkan agar selain yang berkepentingan, tidak boleh ada yang membuka (peti kargo)," ujarnya.

Baca Juga: Memalukan! Bos Ducati Marah Besar Usai Panitia Ini Bongkar Motor V46 Secara Ilegal Demi Konten

Namun, Polda NTB yang merupakan "leading sector" pengamanan menjadikan insiden tersebut sebagai bahan evaluasi untuk lebih meningkatkan tugas lapangan, termasuk koordinasi dengan panitia penyelenggara yang bertanggung jawab dalam pengamanan di lapis pertama dan kedua (areal balap dan sirkuit).

"Kita sudah atensi, jadi siapa pun yang masuk, harus seizin mereka (panitia penyelenggara) dulu," ucap dia menegaskan.***

Editor: Ahmad Rafid Fadli Mukhtar

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler