Network
Kemenangan ini memperlihatkan bahwa tim yang dipimpin oleh Eddie Howe telah bersiap untuk bersaing di pentas Liga Champions.
Tiket ke kompetisi Eropa yang bergengsi ini diperoleh setelah The Magpies finis di peringkat empat di Liga Primer musim lalu.
Mereka juga mencatatkan rekor yang mengesankan, dengan Newcastle hanya menderita satu kekalahan dalam 29 pertandingan terakhir mereka di ajang UEFA ketika bermain di kandang sendiri, dan berhasil meraih kemenangan sebanyak 21 Kali.
Statistik menunjukkan bahwa mereka memiliki catatan kemenangan sebanyak 60 persen dalam pertandingan kandang di Liga Champions, sementara hanya memiliki 20 persen kemenangan dalam pertandingan tandang.
Setelah menghadapi cobaan awal musim dengan tiga kekalahan dalam empat pertandingan, The Magpies kini berhasil mendapat kembali performa terbaik mereka.
Kemenangan impresif 4-0 melawan Crystal Palace dalam pertandingan terakhir adalah kemenangan keenam dalam delapan pertandingan terakhir, dengan tim mencetak 20 gol dalam prosesnya.
Penampilan gemilang dari Longstaff, bersama dengan gol dari Callum Wilson yang baru saja sembuh dari cedera, memberi Eddie Howe opsi lebih banyak di lini depan tim.
Meskipun, Alexander Isak, bintang asal Swedia, adalah pilihan utama di Liga Champions. Newcastle, yang saat ini berada di peringkat keenam di Liga Primer, tampak siap untuk menghadapi kompetisi Eropa, di mana mereka belum perpernah kalah dari tim asal Jerman.
Sementara itu, Borussia Dortmund menghadapi tantangan yang berbeda. Mereka telah mengalami enam kekalahan beruntun dalam pertandingan tandang terakhir melawan tim-tim Inggris di berbagai kompetisi.
Perbedaan performa tandang Borussia Dortmund menjadi sangat mencolok jika dibandingkan dengan tuan rumah. Dortmund telah menelan enam kekalahan beruntun dalam pertandingan tandang melawan tim-tim Inggris dalam berbagai kompetisi.
