Network
Pedoman Tangerang – Liga Inggris sebentar lagi akan berakhir, namun perburuan tiket ke liga Champions musim depan masih menyisakan Manchester United dan Liverpool.
Liverpool dan Manchester United masih bersaing untuk memperebutkan tiket lolos ke liga Champions tahun depan, namun pelatih The Reds Pesimis dan berkata bahwa liverpool tak layak bermain di kompetisi terbaik Eropa musim depan.
Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya anak asuh Jurgen Klopp bermain inkonsisten di awal musim, dan baru menemukan permainan terbaik mereka di saat Liga akan berakhir, hal tersebut yang membuat pelatih asal Jerman tersebut pesimis dengan peluang liverpool dan menyatakan bahwa The Reds tak layak bermain di Liga Champions.
“Menurut saya, sepanjang musim ini adalah musim di mana kami hanya berusaha lolos ke Liga Europa, dan bukan Liga Champions,” ujar Klopp dikutip dari laman Liverpool Echo.
Baca Juga: VIRAL, Video di TikTok Lionel Messi Ditekel Asnawi?
“Kami membuatnya cukup menarik. Mungkin saya tidak berpikir itu di tujuh pekan lalu. Para pemain melakukannya dengan sangat baik pada periode itu.”
“Pendukung kami juga menikmatinya. Anda bisa melihat hari ini mereka tidak marah kepada kami. Mereka menantikan musim Liga Primer baru dan Liga Europa. Begitu juga saya, meskipun kami masih memiliki pertandingan untuk dimainkan.”
Klopp juga mengakui performa Liverpool tidak sesuai harapan ketika ditahan Villa. Liverpool tertinggal terlebih dahulu oleh gol Jacob Ramsey di babak pertama. Mereka baru bisa menyamakan kedudukan melalui Roberto Firmino menjelang laga usai.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Siap Tekel Messi Demi Ronaldo saat Indonesia vs Argentina Nanti
“Menurut saya, kami tidak bagus di babak pertama. Kami terlalu terburu-buru, baik dengan bola tanpa bola. Pressing kami tidak bagus. Anda dapat melihat apa yang kami inginkan,” beber Klopp.
“Kami mengikuti arus permainan mereka. Mereka mendapatkan momen di pertandingan itu, dan mereka merupakan tim yang bagus. Mereka mendapatkan penalti [tapi gagal dieksekusi Ollie Watkins dengan baik], dan mereka kemudian mencetak gol.”
“Sudah jelas di babak kedua kami harus tenang, meningkatkan tekanan sekaligus mengamankan area yang tepat. Itulah yang kami lakukan. Kalian bisa melihat permainannya juga sangat intens. Mereka benar-benar selesai di babak kedua, jadi kami bisa menciptakan momen kami.”***
