Network
Sebagai perbandingan, Thailand diperkuat pemain yang merumput di Eropa, seperti Chayapipat Supunpasuch di tim Portugal Praiense dan hingga Achitpol Keerrerom yang membela klub Jerman FC Augsburg II. Kedua pemain tersebut sama-sama tampil saat Thailand menahan imbang Vietnam 1- 1. Keereerom turut menyumbang 1 gol bagi Thailand.
Adapun, Myanmar hanya diperkuat 1 pemain abroad yakni Htet Aung Hein yang tahun ini memperkuat tim Malaysia Selangor FC. Terkait hal itu, pelatih Myanmar U22, Michael Feichenbeiner mengaku tak gentar menghadapi Thailand.
"Kami sangat bersemangat untuk memenangkan hak bermain di semifinal, karena sebelumnya kami diremehkan," ucapnya dilansir dari Thethao 247.
"Tapi ingat kami bermain bagus melawan Kamboja U22 (menang 2-0) di stadion yang penuh dengan penggemar. Semifinal U22 Myanmar telah membawa kebahagiaan bagi para penggemar. Kami tidak akan rugi," tambah Feichenbeiner.
Duel Thailand vs Myanmar tahun ini bakal menjadi pertarungan 2 pelatih anyar di masing-masing tim. Issara Sritaro tahun ini ditunjuk Thailand menggantikan peran pelatih, Alexandre Polking. Namun, Issara sudah kerap dipercaya Thailand untuk menanggani Timnas kelompok usia U23, U19, hingga U18 sejak 2018 silam.
Sementara Myanmar dibesut Michael Feichenbeiner, juru taktik asal Jerman yang ditunjuk sebagai pelatih baru pada tahun ini. Feichenbeiner sebelumnya pernah menangani Timnas Jerman level junior.
