Network
Pedoman Tangerang - Liga Eropa UEFA kembali beraksi di Camp Nou saat Barcelona menjamu Galatasaray di leg pertama babak 16 besar.
Setelah pertemuan yang sulit melawan Napoli, pasukan Xavi keluar dari ruang ganti untuk menekan kemenangan di leg pertama.
Selain itu, performa buruk tim Turki itu dianggap sebagai keuntungan bagi Barcelona.
Menjelang pertandingan tengah pekan, Xavi membuat perubahan besar pada susunan pemainnya.
Gerard Pique, Dani Alves, dan Sergio Busquets semuanya mendapat istirahat yang layak saat Eric Garcia, Sergino Dest, dan Nico Gonzalez menggantikan posisi mereka.
Dalam serangan, manajer memilih kombinasi Ferran Torres, Memphis Depay dan Adama Traore.
Sejak awal, permainan tampak dalam posisi netral. Barcelona memulai dengan lambat dan membutuhkan waktu 20 menit untuk menyelesaikan pertandingan.
Sementara itu, Galatasaray mencatatkan penguasaan bola dan serangan yang bagus.
Adama Traore adalah kehadiran yang paling hidup di lapangan untuk Blaugrana, terus-menerus membuat lari vertikal dan berusaha untuk mengirim umpan silang ke dalam kotak.
Namun, tim tidak memiliki striker sentral untuk menyelesaikan setiap peluang yang diciptakan.
Pada menit ke-28, tim asuhan Xavi mendapatkan tendangan bebas di area berbahaya.
Memphis Depay menendang bola dengan baik ke sisi kiri gawang tetapi digagalkan oleh lulusan La Masia Inaki Pena.
Galatasaray memiliki peluang bagus ketika Akturkoglu menggiring bola melewati pertahanan Blaugrana dan melepaskan tembakan dari tepi kotak. Namun, usahanya hanya di atas mistar.
Barcelona memiliki peluang menjanjikan berikutnya di menit ke-42, sekali lagi melalui Depay.
Pemain asal Belanda itu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti tetapi lagi-lagi digagalkan oleh kiper Galatasaray.
Di babak pertama, Xavi membuat tiga perubahan. Gerard Pique, Sergio Busquets dan Ousmane Dembele semuanya masuk saat tim Catalan mengejar gol.
Babak kedua melihat lebih banyak sepakbola seimbang yang sama antara kedua tim.
Pada menit ke-60, Sergio Busquets melakukan tendangan sudut dan menyundul bola ke gawang.
Tiga menit kemudian, Jordi Alba melepaskan tendangan voli dari tepi kotak penalti. Meski disambar dengan baik, bola hanya melebar dari sudut bawah.
Barcelona tancap gas di menit ke-70 dan berusaha untuk menaikkan taruhan. Dembele menyia-nyiakan peluangnya dengan tembakan lepas pada menit ke-74.
Dua menit kemudian, Frenkie de Jong gagal melakukan penjagaan saat usahanya pada gawang yang relatif terbuka membentur tiang.
Hati Catalan tenggelam ketika Gomis mengalahkan Ter Stegen dan memasukkan bola ke gawang sepuluh menit menjelang akhir pertandingan.
Gol Galatasaray kemudian dianulir karena offside dan keseimbangan dipulihkan.
Blaugranas mendominasi sepuluh menit terakhir tetapi gagal membuang peluang mereka.
Pertandingan berakhir imbang tanpa gol dengan leg kedua sekarang menjadi pertandingan yang harus dimenangkan untuk Barcelona.***
