Olimpiade Tokyo, 2 Pemanah Indonesia Kalah karena Tiupan Angin

- 24 Juli 2021, 21:10 WIB
Pemanah Indonesia Diananda Choirunisa (kiri) dan Riau Ega Agatha saat berlaga di babak perempat final nomor beregu campuran Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Archery Field, Tokyo, Jepang pada 24 Juli 2021. Keduanya kalah dalam pertandingan karena faktor tiupan angin yang menggeser arah anak panah.
Pemanah Indonesia Diananda Choirunisa (kiri) dan Riau Ega Agatha saat berlaga di babak perempat final nomor beregu campuran Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Archery Field, Tokyo, Jepang pada 24 Juli 2021. Keduanya kalah dalam pertandingan karena faktor tiupan angin yang menggeser arah anak panah. /Foto: Antara.

Pedoman Tangerang - Dua Pemanah Indonesia Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisa mengalami kekalahan dalam dalam babak perempat final nomor beregu campuran di Yumenoshima Final Field, Sabtu, 24 Juli 2021.

Ega mengatakan faktor kekalahan mereka disebabkan tiupan angin yang mendadak sesaat setelah melesatkan anak panah.

Meski begitu, Ega menyatakan bahwa dirinya sudah berjuang dengan maksimal terutama saat membaca arah angin sebelum melepaskan anak panah.

Baca Juga: Perolehan Medali Sementara Olimpiade Tokyo 2020, Selengkapnya Cek di Sini!

“Tadi kami sudah mencoba semaksimal mungkin untuk menentukan arah angin, dan pada saat menembak sempat tidak ada angin. Tapi saat sudah melepas anak panah, angin bertiup di tengah, sehingga arahnya belok. Kami mau memperbaiki sudah ketinggalan cukup jauh. Semoga bisa tampil lebih baik lagi di nomor berikutnya,” kata Ega dalam sebuah pernyataan kepada KOI, dikutip dari Antara.

Ega dan Diananda kalah menghadapi pasangan Turki, Yasemin Anagoz dan Mete Gazoz. Ega dan Diananda sebenarnya sempat tampil meyakinkan di set pertama untuk membuka keunggulan 2-0.

Namun keduanya mulai kesulitan pada set-set selanjutnya hingga harus menyerah dengan skor akhir 2-6.

Baca Juga: Rayakan Olimpiade Tokyo, Google Sediakan Game Champion Island Gratis

Pelatih Lilies Handayani juga mengatakan hal senada. Peraih medali perak Olimpiade 1998 Seoul itu mengatakan bahwa para atlet sebetulnya telah berusaha maksimal membaca arah angin sebelum melepaskan anak panah.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x