Network
Pedoman Tangerang - Manchester United melaju ke final untuk pertama kalinya di bawah Solskjaer kendati takluk 3-2 dari Roma.
Kemenangan sensasional 6-2 yang dicatatkan Manchester United atas AS Roma di leg pertama semi-final Liga Europa pada pekan lalu terbukti terlalu sulit untuk dibalas.
Meski takluk 3-2 dalam leg kedua di Olimpico, Jumat (7/5) dini hari WIB, United tetap berhak melaju ke final berkat keunggulan agregat 8-5 atas Roma.
Baca Juga: Plafon KUR Meningkat Jadi Rp100 Juta, DPR Optimis Ekonomi Bakal Pulih
Dalam partai puncak pada 26 Mei mendatang di Gdansk, Setan Merah akan ditantang Villarreal, yang di saat bersamaan mampu menyingkirkan Arsenal.
Ini akan menjadi final pertama United di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer dan mereka berpotensi mengulangi pencapaian musim 2016/17 ketika menjuarai Liga Europa bersama Jose Mourinho.
United datang ke ibu kota Italia tanpa beban berkat keunggulan empat gol pada pekan lalu. Edinson Cavani dkk. pun mampu bermain lepas di babak pertama meski diserang oleh Roma sejak awal pertandingan.
Baca Juga: Sering Terabaikan, DPD RI Minta Pemerintah Perhatikan Bansos Bagi Suku Terpencil
David De Gea sendiri harus bekerja keras di sepanjang 45 menit pertama untuk membuat gawangnya tetap steril. Sejumlah peluang berbahaya dari Roma di awal laga berhasil dimentahkannya.
Ketidakefektifan Roma dalam menuntaskan peluang akhirnya dihukum oleh United. Enam menit jelang turun minum, lewat skema serangan balik, Cavani menerima umpan Fred sebelum berlari ke gawang dan menaklukkan Antonio Mirante. Skor 1-0 ini bertahan sampai jeda.
