Tottenham Pecat Nuno Espirito, Conte Pilih Spurs tak Jadi ke Manchster United

1 November 2021, 20:48 WIB
Kolase foto Antonio Conte dan Nuno Espirito Santo /Instagram @Antonio Conte dan @nunoespiritosanto

Pedoman Tangerang - Tottenham telah memecat Nuno Espirito Santo sebagai manajer mereka setelah hanya empat bulan bertugas.

Dewan Spurs mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi situasi mereka setelah klub itu dikalahkan 3-0 di kandang sendiri dari Manchester United pada Sabtu lalu.

Kekalahan itu membuat mereka berada di urutan kedelapan Liga Premier setelah sepuluh pertandingan lima kali kalah.

Dia tiba di tempat latihan Spurs pagi ini, di mana dia diberitahu tentang nasibnya.

Staf pelatihnya juga telah dipecat setelah hasil yang mengejutkan itu.

Dilansir dari Direktur Pelaksana Sepak Bola Fabio Paratici mengatakan kepada media. 

"Saya tahu Nuno dan staf pelatihnya ingin sukses dan saya menyesal bahwa kami harus mengambil keputusan ini.

“Nuno adalah pria sejati dan akan selalu diterima di sini. Kami ingin berterima kasih padanya dan staf pelatihnya dan berharap yang terbaik untuk masa depan mereka.”

Tottenham juga mengkonfirmasi siapa yang akan mengambil alih posisi Nuno dalam waktu dekat.

Mantan bos Chelsea dan Inter Milan berada di urutan teratas daftar mereka. Ketegangan memuncak di Stadion Tottenham Hotspur dengan kemarahan penggemar diarahkan ke Nuno menyusul kekalahan Sabtu dari United.

Pendukung mencemooh keputusannya untuk menggantikan Lucas Moura, dan peluit akhir pertandingan langsung disambut dengan lebih banyak ejekan.

Nyanyian yang lebih tidak puas ditujukan kepada dewan dengan seruan agar ketua Levy pergi.

Lagi pula, Levy-lah yang menunjuk Nuno setelah gagal mendatangkan beberapa kandidat lain, termasuk Conte dan Paulo Fonseca.

Nuno baru dinobatkan sebagai Manajer Terbaik Liga Inggris bulan Agustus.

Setelah kekalahan dari United, dan respon marah dari para pendukung di stadion, menyebabkan mantan bos Wolves itu ditanyai tentang masa depannya.

Nuno mengatakan setelah pertandingan.

“Saya hanya memikirkan pertandingan berikutnya dan sesi latihan berikutnya. Tidak ada kata-kata yang akan menyelesaikan situasi.

“Ketika mereka [para penggemar] tidak melihat tim bermain seperti yang mereka harapkan, mereka akan mencemooh.

“Saya percaya para pemain lebih baik dari itu dan terserah pada kami untuk mengubah suasana hati.

“Saya pikir kami lebih baik dari apa yang kami tunjukkan hari ini ... Saya percaya kami memiliki bakat untuk melakukannya.

"Ketika hal-hal tidak berhasil, kepercayaan dirilah yang hilang. Kita harus mendapatkannya kembali dengan tindakan." ***

Editor: Ahmad Rafid Fadli Mukhtar

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler