Ayah Andi Arief Siapa? Profil Lengkap Orangrtua Politisi Partai Demokrat

- 16 Mei 2024, 15:00 WIB
Tokoh NU Lampung Arief Mahya Meninggal Dunia
Tokoh NU Lampung Arief Mahya Meninggal Dunia /istimewa/Waktu Lampung Online

Pedoman Tangerang -  Ayah Andi Arief Siapa? Profil Lengkap Orangtua Poltiisi Partai Demokrat.

Baru-Baru Ini, Berita Mengejutkan dari dunia Politik dan Nadhatul Ulama. Salah Satu Tokoh Ulama NU Yaitu, KH Arief Mahya, telah Meninggal Dunia. Berikut Ini Profil Singkat Ayah Andi Arief Salah Satu Tokoh Partai Politik Demokrat Yang Ayahnya Merupakan Tokoh Penting NU.

Profil Ringkas KH Arief Mahya.

Kelahiran KH Arief Mahya tercatat di Gedung Asin, Liwa, Lampung Barat pada 6 Juni 1923.

Baca Juga: Siapa Sosok KH Zubaidi Abdul Ghofur? Ini Profil Kakek Gus Iqdam Pendiri Ponpes Mambaul Hikam

Pendidikan dimulainya di Volkschool pada masa penjajahan Belanda, lalu melanjutkan ke Pesantren Ad-Diniyah Al-Islamiyah.

Baca Juga: Yuk Klaim, Kode Redeem FF 16 Mei 2024: Dapatkan Bundle dan Diamond Gratis di sini

Baca Juga: Aditya Zoni Dapat Kabar Digugat Cerai Yasmine Ow Melalui Media, Kuasa Hukum: Dia Enggak Kaget Banget...

Kemudian, ia menempuh pendidikan di Standardschool Wustho Zu'ama dan Onderbow-Kweekschool Wustho-Mu'alimien pada tahun 1941 sebelum terpaksa berhenti akibat Perang Dunia II.

Selama perang tersebut, Arief juga bergabung dengan pasukan pejuang kemerdekaan. Tidak hanya sebagai pejuang, ia juga menjadi guru di Madrasah Ibtidaiyah di Talang Paris, Bukit Kemuning, Lampung Utara pada tahun 1942.

Hanya setahun menjalani profesi guru, Arief pindah ke Madrasah Ibtidaiyah di Karang Agung, Way Tenong, Lampung Barat.

Dihadapkan pada pendapatan yang minim sebagai ayah dari delapan anak, Arief harus mencari cara untuk meningkatkan penghasilan.

Memutuskan untuk memulai usaha dagang kecil-kecilan sebagai alternatif, Arief membeli dan menjual barang tertentu untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

Antara tahun 1970 dan 1990, Arief mencoba peruntungannya di bidang perkebunan karet, cengkeh, dan rambutan di kebun pribadinya di Gunung Sugih. Namun, usahanya tidak mencapai kesuksesan yang diharapkan.

Meskipun begitu, karirnya sebagai guru dan pegawai negeri sipil (PNS) tetap berlanjut. Arief kembali mendedikasikan dirinya di dunia pendidikan sebagai Kepala Perguruan Islam di Metro, serta mengajar agama di SD Negeri 1 dan 2 di Metro.

Baca Juga: Siapa Farah Fardhilah Kamil? Inilah Sosok Wanita Yang Diduga Jadi Selingkuhan Andrew Andika

Kontribusi di NU

Melansir dari situs lampung.nu.or.id, Arief sudah terlibat di PWNU Lampung sejak usia muda.

la bergabung atas dasar permintaan dari H Marhasan Sultan Sejagad Sealam yang menjabat sebagai PCNU Metro saat itu yang kemudian menjadi ketua PWNU Lampung pertama.

Arief kemudian didapuk menjadi Ketau Lembaha Pendidikan (LP) Ma'arif. Namun, perjalanannya hanya bertahan satu sampai dua tahun.

Lalu, ia memutuskan berhenti karena kesibukannya sebagai petugas jawatan Penerangan Agama Provinsi Lampung.

Baca Juga: Destinasi Wisata Adem dan Nyaman di Cilegon untuk Liburan Segar

Meski hanya bekerja satu sampai dua tahun saja, namun kontribusi KH Arief Mahya tetaplah besar. Buktinya, ia kembali dipercaya menjadi Wakil Rais Syuriyah tahun 1989- 1995.***

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah