Kenaikan Harga Beras Di Indonesia Menjadi Perhatian, Mengapa Sebabnya?

- 28 Februari 2024, 21:33 WIB
Daftar Harga Beras Premium dan Beras Medium, Rabu, 28 Februari 2024
Daftar Harga Beras Premium dan Beras Medium, Rabu, 28 Februari 2024 /

Pedoman Tangerang - Kenaikan Harga Beras Di Indonesia Menjadi Perhatian Dunia, Mengapa Sebabnya? Dan Dianggap Sebagai Penderitaan Bagi Rakyat Miskin.

Harga beras yang tinggi di Indonesia telah menarik perhatian media internasional, termasuk Reuters. Mereka menyoroti situasi dengan judul "Long Lines for Subsidized Rice Spotlight Indonesia's Poverty."

Dalam laporannya, Reuters menggambarkan antrean panjang di bazar yang diadakan oleh Badan Pengadaan Pangan (Bulog) di Kota Bekasi. Mereka menggambarkan adegan puluhan warga, kebanyakan perempuan, berdesakan di bawah sinar matahari sore, menunggu giliran dengan harapan mendapatkan tiket antrean untuk membeli beras subsidi.

Perjuangan masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia untuk membeli bahan makanan pokok yang esensial di Asia Tenggara sangat signifikan," katanya.

Reuters mencatat bahwa harga beras di Indonesia telah meningkat lebih dari 16 persen sejak tahun sebelumnya.

Penyebabnya adalah fenomena El Nino yang mengakibatkan kurangnya curah hujan di Asia pada tahun 2023, mengurangi produksi sereal dan menyebabkan tekanan inflasi pada harga makanan.

Menurut informasi yang dilaporkan oleh Reuters, harga beras di pasar murah jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga di pasar terbuka, yaitu sekitar Rp10.600 per kg, sedangkan di pasar terbuka mencapai Rp14.300. Namun, untuk mencegah penimbunan, Bulog telah membatasi pembelian menjadi maksimal 10 kg per orang.

Mereka juga menginformasikan bahwa Bulog telah mendistribusikan lebih dari 300.000 metrik ton beras dari cadangan pemerintah sejak bulan Januari melalui bazar-bazar yang tersebar di seluruh negeri, sebagai respons terhadap laporan kelangkaan di gerai ritel lainnya.

Mengenai impor beras, dalam laporan yang sama, Reuters juga menyoroti penundaan penanaman di Indonesia pada tahun ini. Data dari Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa terdapat defisit pasokan beras sebesar 1,63 juta metrik ton pada bulan Januari dan 1,15 juta metrik ton pada bulan Februari.

Halaman:

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x