Rencana Luhut Akan Hapus BBM Pertalite dan Solar, Diganti Dengan Euro 4 Dan 5

- 23 Januari 2024, 09:00 WIB
Rencana Luhut Akan Hapus BBM Pertalite dan Solar, Diganti Dengan Euro 4 Dan 5
Rencana Luhut Akan Hapus BBM Pertalite dan Solar, Diganti Dengan Euro 4 Dan 5 /

Pedoman Tangerang – Luhut Binsar Panjaitan selaku Menko Marves mengungkapkan adanya kemungkinan penghapusan BBM jenis Pertalite dan Solar.

Luhut mengungkapkan bahwa pencemaran udara di Indonesia terjadi akibat kendaraan yang memakai BBM seperti Pertalite dan Solar.

Sebagai gantinya, Luhut mengatakan bahwa Indonesia tengah membahas tentang BBM euro 4 dan euro 5.

Luhut menjelaskan bahwa BBM jenis ini lebih berkualitas dan minim pencemaran udara.

Baca Juga: Siapa Gus Sunny Ploso? Ini Profil dan Biodata Biodata Suami Ning Chasna Nayluver, Menantu Gus Kautsar

Saat ini pemerintah sedang berusaha meningkatkan standar kualitas BBM di Indonesia.

Rencana tersebut demi meningkatkan kualitas udara di Indonesia dan mengakselerasi target netralitas karbon pada 2060 mendatang, sekaligus mendorong percepatan pembentukan industri kendaraan listrik.

“Kita sekarang akan membuat kualitas solar dan/atau bensin seperti Euro 4 ataupun Euro 5,” ucap Luhut, 18 Januari 2024 melansir Kompas.com.

“Dengan demikian kendaraan dan transportasi umum itu bisa memakai kualitas BBM lebih bagus,” kata Luhut.

Baca Juga: Agama Tom Lembong Apa? Ini Biodata Tim Sukses Anies yang Namanya Viral Disebut Gibran

“Sehingga, akan mengurangi sulfur dan itu akan membuat kualitas udara di Indonesia jauh lebih bersih,” lanjut Luhut.

Mengingat, kandungan sulfur selama ini dianggap mempengaruhi tingkat emisi dari kendaraan bermotor yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pencemaran udara.

“BBM dan LPG ini sangat menarik karena kita impor. BBM itu diimpor 50 persen lebih, namun kita subsidi, sehingga kalau tidak salah pengeluaran untuk itu hampir Rp 300 triliun,” ucap Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves dalam kesempatan terpisah.

Baca Juga: PLN Segera Bangun SPBU Hidrogen Pertama Di Indonesia

Artinya, penggunaan dan subsidi BBM masih kontraproduktif terhadap belanja negara serta komitmen Indonesia mencapai netralitas karbon.

Rachmat juga menyebutkan bahwa penerapan standar Euro 4 dan Euro 5 ini bakal diterapkan ke kendaraan niaga seperti truk dan bus.

Sebab jenis transportasi tersebut menyumbang tingkat emisi tinggi.

“Mungkin yang bisa saya sampaikan heavy duty vehicle itu yang paling banyak emisinya. Jadi kita perlu lihat semua (jenis kendaraan),” tutupnya.

Demikian ulasan tentang Luhut yang berencana hapus BBM Pertalite dan Solar.***

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah