Network
Pedoman Tangerang – Pemerintah mengimbau semua warga untuk mengaktifkan Identitas Keluarga Digital (IKD) di Disdukcapil Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, meskipun sudah memiliki KTP-el atau KTP elektronik, hal tersebut guna meningkatkan penerapan IKD.
Proses pergantian ini masih berlangsung secara bertahap dan belum bersifat wajib bagi seluruh penduduk. Meskipun demikian, berdasarkan informasi dari Dukcapil Surabaya, warga yang sudah merekam KTP-el diberikan izin untuk segera membuat IKD.
Dalam Permendagri Nomor 72 Tahun 2022 Pasal 13 ayat 2 menjelaskan bahwa Identitas Keluarga Digital (IKD) adalah informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan Dokumen Kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital.
Hal ini dilakukan melalui perangkat gawai yang menampilkan data pribadi berupa KTP dan KK sebagai identitas individu terkait.
Baca Juga: AYO Daftar! Lowongan Kerja BPJS Kesehatan: Link Pendaftaran Ada Di Sini
Namun demikian, Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri menegaskan bahwa IKD tidak menggantikan secara langsung Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el). Kedua identitas tersebut saling melengkapi satu sama lain.
“IKD itu informasi elektronik untuk mengimplementasikan data pribadi, itu adalah ktp-el bentuk digital, fitur yang lebih lengkap melalui aplikasi,” kata Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi di Jakarta, dikutip Selasa 2 Januari 2024.
Teguh mengatakan, IKD sudah diuji coba sejak Desember 2022 dan saat ini sudah ada 6,850 juta jiwa yang mengaktifkannya. “IKD ini diharapkan menjadi dompet digital bagi masyarakat sehingga lebih mudah melakukan pengurusan dokumen.”
Teguh juga meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat terkait foto kopi KTP-el yang per 1 Januari 2024 tidak berlaku. Menurut Teguh, KTP-el dan IKD berjalan beriringan.
