Baca Juga: Pemerintah Lakukan Pemerataan Internet di Indonesia, Kominfo siapkan Rp11 Triliun
Lebih lanjut, Bob S. Effendi menjelaskan bahwa nuklir telah terbukti secara global mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, nuklir merupakan kontributor kedua terbesar dalam penyediaan energi bersih.
“Dalam sejarah selama 50 tahun nuklir itu telah menurunkan 55 giga ton CO2. Ini adalah terbesar dalam sejarah, tidak ada satu jenis energi menurunkan 55 giga ton CO2,” katanya.
“Nuklir itu adalah kontributor nomor dua terbesar setelah hidro yang memberikan kontribusi terhadap energi bersih,” sambungnya.
Demikian ulasan tentang Indonesia yang berencana miliki pembangkit nuklir pada tahun 2030.***