Network
Pedoman Tangerang - Siswi SMP yang berinisial SFA dilaporkan ke polisi usai mengkritik Pemerintah Kota Jambi. Laporan ini bermula saat SFA mengunggah video kritikan yang ditujukan kepada Wali Kota Jambi Syarif Fasha.
Kasus ini pun menjadi sorotan karena hingga menyita perhatian berbagai pihak.
Usai kasusnya viral, siswi SMP yang mengkritik Walikota Jambi dilaporkan ke polisi.
Baca Juga: Link dan Cara Input Nilai Raport PPDB Jatim 2023, Cek Selengkapnya di sini
Siswi SMP bernama, Syarifah Fadiyah Alkaff, dilaporkan oleh seorang pria bernama Muhamad Gempa Awaljon.
Sosok Gempa Awaljon Putra kini jadi perbincangan warganet, usai melaporkan siswi SMP yang mengkritik Walikota Jambi.
Lantas siapakah sebenarnya Gempa Awaljon?
Nama Gempa Awaljon Putra kini mendadak viral usai laporkan siswa SMP dengan UU ITE.
Gempa Awaljon Putra saat ini menjabat sebagai Kabag Hukum Pemerintah Kota Jambi.
Sebelumnya, ia pernah bertugas sebagai Jaksa di Kejaksaan Negeri Jambi.
Jabatan terakhir Gempa saat menjadi Jaksa yakni Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara pada Kejari Jambi.
Gempa Awaljon Putra kini namanya dicari oleh warganet dan ramai-ramai dirujak di Twitter.
Informasi yang kemudian viral di Twitter dituliskan oleh akun @PartaiSocmed pada hari Senin, 5 Juni 2023 pukul 14.25 WIB.
Dalam unggahannya, dituliskan tentang sosok Gempa Awaljon Putra yang diduga rangkap jabatan, sebagai Kabag Hukum Pemkot Jambi juga jaksa aktif.
"Kita tunggu sampai hari ini apakah Walkot Jambi Syarif Fasha akan memerintahkan Kabag Hukum Pemkot Jambi yg merangkap sebagai Jaksa Aktif dan dosen itu utk mencabut laporannya kepada anak SMP Syarifah Fafiyah Alkaff di kepolisian", tulis akun @PartaiSocmed dikutip dari Twitter.
Laporan Kini Telah Dicabut
Gempa Awaljon menjelaskan tiga alasannya mencabut laporan terhadap siswi SMP berinisial SFA.
"Unsur pertama SFA sudah meminta maaf, kedua karena SFA masih SMP dan terahir berdasarkan hati nurani kami," jelasnya.
Menurut Gempa sejak awal dirinya tidak berniat membawa permasalahan ini ke ranah hukum.
Ia hanya meminta ucapan maaf dari SFA terkait kritiknya ke Pemkot Jambi.
"Makanya setelah ada video permintaan maaf tanggal 4 itu, tanggal 5 kita cabut laporan," sambungnya.
Gempa Awaljon mengaku tidak mengetahui pemilik akun @fadiyahalkaff yang melakukan kritik masih duduk di bangku SMP.
Kritik yang dituliskan akun tersebut dianggap bernuansa SARA, hingga memilih melaporkannya kepada polisi.
"Kalau tau dari awal tidak mungkin kita buang-buang energi untuk ini," imbuhnya.
Untuk mendapatkan informasi ter-uptodate dari Pedoman Tangerang silahkan klik "Google News" dan juga "Group Telegram.***
