Polemik Impor Beras, Wamentan Harvick: Harus Lihat Dulu Realita di Lapangan

- 4 Februari 2023, 08:30 WIB
Wamentan Harvick Hasnul Qolbi
Wamentan Harvick Hasnul Qolbi /

Pedoman Tangerang - Tingginya harga beras mendorong Perum Bulog untuk mengimpor 500.000 ton beras dan secara bertahap akan masuk ke Indonesia.

Keputusan tersebut sempat dikomentari oleh Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi.

Menurut Harvick, persoalan impor maupun ekspor harus melihat kondisi sebenarnya di lapangan.

Meskipun konsisten untuk mengurangi aktivitas impor pangan, namun dalam hal ini Harvick meminta agar masyarakat melihat secara objektif.

"Saya sampaikan juga, tadi ada pertanyaan bahwa di 2021 saya yang pertama melawan impor beras, Saya bukannya anti impor, tapi kalau memang diperlukan dan memang ini membahayakan ya tentu saja daripada masyarakat tidak terpenuhi. Cuma itu aja, pada prinsipnya itu," kata Harvick saat kunjungan kerja hilirisasi produk pertanian di Desa Baturaden, Kecamatan Batujaya, Karawang, Rabu (14/12/2022).

Harvick berpandangan bahwa selama stok masih mencukupi dan belum pada tingkat yang membahayakan, maka impor beras dirasa masih belum diperlukan.

Meski begitu Harvick mengatakan kenaikan harga beras juga bermanfaat bagi petani sehingga ia berharap agar impor beras yang dilakukan Bulog tidak menggangu keuntungan para petani.

Untuk diketahui, belakangan harga beras di pasar per 4 Februari 2023 melonjak naik Rp1000 dari biasanya.

Beras pecah kulit (PK) dijual Rp10 ribu, beras Karawang Rp9.500 dan beras Sragen Rp11 ribu.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x