Dilihat dari pemantauan deformasi pada Gunung Semeru, menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan, yang mana hal ini berarti masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma dan ke permukaan.
Selain itu, Wawan menambahkan adanya anomali thermal menjadi 15 Mw yang dilihat berdasarkan pemantauan area panas atau hotspot.
"Adanya anomali thermal menjadi 15 Mw di sekitar area kawah yang mengindikasikan masih adanya tumpukan material panas," ujarnya memungkasi.***