Benar-benar Sadis! Senjata Brigadir J Dirampas Lalu Ditembakkan hingga Jari Tangan Nyaris Putus

- 9 Agustus 2022, 13:16 WIB
Bharada E dan jenazah Brigadir J.
Bharada E dan jenazah Brigadir J. /Foto: Diolah dari Google

Pedoman Tangerang - Tersangka penembakan Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Bharada E, akhirnya benar-benar membongkar sejumlah skenario jahat di balik pembunuhan polisi muda asal Jambi itu.

Adapun kebohongan yang selama ini dijadikan keterangan dibuat demi mengubur fakta malam berdarah di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan Jumat, 8 Juli 2022 lalu.

Melalui kuasa hukumnya, Muhammad Boerhanuddin, pemilik nama asli Richard Eliezer Pudihang Lumiu ini akhirnya menguak kejanggalan luka yang nyaris membuat jari tangan Brigadir J putus. Diakuinya, jari-jari yang remuk itu sengaja ditembak menggunakan pistol milik almarhum sendiri.

“Pengakuan Bharada E soal proyektil atau apa yang di lokasi, katanya alibi. Jadi, senjata almarhum (Brigadir J) dipakai untuk tembak jari kanan itu," ujar Boerhanuddin saat dikonfirmasi, Selasa, 9 Agustus 2022.

Boerhanuddin kemudian membantah adanya aksi tembak-tembakan di rumah Ferdy Sambo. Dalam arti, pemuda asal Jambi itu benar-benar dihabisi tanpa perlawanan. Cerita mengenai aksi tembak-tembakan yang beredar di media selama ini hanya alibi yang disusun untuk menutupi kasus pembunuhan sadis tersebut.

Parahnya, demi membangun alibi itu, pelaku yang membunuh Brigadir J juga mengambil pistol milik almarhum, lalu ditembak ke tembok. Tujuannya tidak lain untuk membuat kesan bahawa telah terjadi aksi baku tembak antara Brigadir J dan Bhrada E.

"Tidak ada baku tembak (pistol Brigadir J) ditembakan ke dinding arah-arah itunya. Terkesan biar seperti ada baku tembak," jelasnya.

Kendati demikian, Boerhanuddin tidak menampik kalau Bharada E memang terlibat dalam kasus pembunuhan ini. Namun, kata dia, kliennya itu terpaksa melakukan aksi sadis tersebut lantaran mendapat tertekan berupa perintah langsung dari atasan. Pelaku yang menghabisi Brigadir J disebutnya lebih dari satu orang.

"Sementara petunjuk, sih, dari atasan dia. Saya nggak bisa sebut nama. Atasan itu, kan, kita sudah bisa reka-reka siapa? Jadi, atasan kedinasan," tandas Boerhanuddin.***

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x