Gandeng Kaula Muda, Relawan Ganjar Pranowo Center Ajak Kaum Milenial Melek Jurnalisme Digital

- 26 Juli 2022, 10:00 WIB
Acara pelantihan jurnalistik GP Center
Acara pelantihan jurnalistik GP Center /

Pedoman Tangerang - Relawan Ganjar Pranowo Center (GP Center) mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik via online pada Sabtu, 23 Juli 2022.

Pelatihan kali ini GP Center menyasar kaum milenial muda dengan harapan agar mereka dapat dibekali skill mengenai jurnalisme digital.

GP Center mengundang Christian M Marpaung yang berprofesi sebagai jurnalis sekaligus peneliti di Litbang Kompas, sebagai pembicara utama 

Garis besar dari pelatihan kali ini adalaj 'Metode dan Analisis Riset Praktis untuk Kamu Milenial'.

Baca Juga: Viral, Sikap Jeje Slebew Marah Jadi Sorotan, Netizen: Apa Istimewanya

Wakil Ketua Umum GP Center, Thomas, mengatakan webinar ini merupakan rangkaian kegiatan melalui program pendidikan GP Center Institute. Pihaknya berfokus pada upaya memberikan wawasan dan peningkatan skill bagi kaum milenial dalam menghadapi tantangan zaman.

"Sebagaimana telah dilakukan kegiatan pertama mengenai kiat jurnalistik dan memperoleh penghasilan lewat menulis, sekarang kita mendorong kaum milenial untuk mengetahui kiat melakukan riset dan analisis untuk tujuan penelitian," kata Thomas.

Thomas mengatakan webinar kali ini adalah pertemuan kedua dalam program bertema jurnalistik. GP Center melalui sayap pendidikan GP Center Institute, menurut dia, akan terus melakukan kegiatan webinar jurnalis secara rutin setiap bulannya.

Pemateri yang dihadirkan, kata dia, merupakan kalangan profesional yang sudah berpengalaman dalam dunia jurnalistik. Untuk mengimbangi kemampuan di bidang itu, GP Center Institute juga menyuguhkan materi riset yang nantinya berupa pelatihan.

Baca Juga: Nama Unik Untuk Putri Anda Dengan Awalan Huruf “J”

"Jurnalistik dan riset adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Ke depannya, GP Center Institute juga akan melakukan pelatihan-pelatihan dari kegiatan webinar ini. Tujuannya, agar kalangan muda yang mau memasuki dunia kerja sudah memiliki bekal ini," katanya.

Peneliti Litbang Kompas, Christian M Marpaung, mengatakan metode riset dan analisis praktis lazim digunakan dalam dunia akademik. Umumnya, aktivitas yang ditujukan untuk penelitian ini mengandalkan dua skema, yakni kualitatif dan kuantitatif.

"Penelitian yang sifatnya praktis ini bisa dipelajari oleh semua kalangan, apalagi jurnalis. Siapapun yang sudah menyecap metode dan analisis riset praktis, pasti bisa melakukan penelitian mandiri," kata Christian.

Baca Juga: Panduan Tutorial Game Stray: Cara Mendapatkan Semua Lencana

Christian mengatakan riset sangat dibutuhkan untuk membaca fenomena baik itu ideologi, ekonomi, sosial, politik, dan semacamnya. Umumnya, fenomena yang terjadi memiliki gejala dan dampak tertentu bagi masyarakat.

Di sinilah dibutuhkannya riset untuk mengetahui semua perkembangan yang terjadi secara alami. Melalui riset, publik bisa mengambil pelajaran untuk mengantisipasi terjadinya efek domino.

"Seperti contoh lembaga-lembaga survei yang ada di Indonesia, termasuk Litbang Kompas, itu giat melakukan penelitian mengenai politik dan radikalisme yang saat ini jadi perhatian serius oleh masyarakat," jelasnya.

Sebagai informasi, GP Center merupakan gerakan relawan Ganjar Pranowo yang fokus pada pengembangan program kemasyarakatan. Basis utama gerakan ini adalah pengarusutamaan literasi dan entrepreneur.

Baca Juga: Fortnite X The Last Of Us Crossover Dikabarkan Akan Diluncurkan Pada Bulan September

GP Center memiliki tiga domain program, yakni pendidikan, advokasi/hukum, dan kesehatan. Selain itu, organisasi relawan ini juga bergerak pada studi dan riset di bidang ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan (ipoleksosbudhankam).***

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah