Network
Pedoman Tangerang - Pendeta Gilbert Lumoindong protes terkait menu rendang babi yang jadi dipermasalahkan.
Padahal pemilik usaha nasi padang babi itu sudah menyatakan warungnya telah tutup dan meminta maaf.
Pendeta Gilbert pun mengajak masyarakat Indonesia untuk maju dikit berpikirnya, kenapa kok rendang babi diributkan.
Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni atau PA 212, Novel Bamukmin, marah setelah mengetahui adanya restoran padang yang menjual rendang babi di Jakarta.
Baca Juga: Dianggap Lebay, Nabila Ishma Kekasih Eril Dihujat Netizen, Kenapa!
Baca Juga: Ini Arti Al Mumtadz, Masjid yang Dibangun Disebelah Makam Eril
Restoran yang menjual rendang babi itu diketahui berlokasi di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Nama restorannya adalah Babiambo.
Novel menilai masakan daging babi yang dijual itu sudah menghina Islam.
Pasalnya, kata dia, rendang merupakan masakan khas Minangkabau yang notabene masyarakat muslim.
Masakan asal Sumatera Barat tersebut sejauh ini dikenal sebagai makanan halal.
Sebab itu, Novel melanjutkan, wajar saja jika masyarakat Minang gusar dengan masakan yang dijual oleh restoran Babiambo.
Baca Juga: Kantor Ahok Digeledah, Uang Rp700 Miliar Disita Usai 24 Jam KPK Menggeledah? Cek Faktanya
“Bukan orang Padang saja yang marah, akan tetapi umat islam marah,” ujar Novel kepada wartawan.
Kehadiran restoran padang dengan menu unggulan rendang babi itu lanjut Novel jelas hanya bikin gaduh masyarakat. Untuk itu dia mendesak pihak kepolisian segera menyeret dan mengadili pemilik restoran Babiambo tersebut.
"Polisi harus usut dan tangkap karena jelas sudah membuat kegaduhan,” katanya lagi. ***
