Network
Pedoman Tangerang - Ustadz Yusuf Mansur kembali viral setelah Ustadz muda tersebut mengisahkan bahwa dirinya duduk berdua dengan Rasulullah dalam satu mobil.
Hal ini merupakan kisah nyata yang dibenarkan oleh Yusuf Mansur lewat ceramah yang ia sampaikan di televisi swasta.
Beliau menerangkan dahsyatnya shalawat akan mendekatkan kita kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: ASUS ROG Resmi Meluncurkan Game CITADEL XV - SCAR Runner, Ini Dia Link Download GratisnyaBaca Juga: Moonton Dituntut Riot: Game Mobile Legend Akan Dihapus Playstore 5 Juni 2022? Begini Kronologinya
Ustadz Yusuf Mansur juga mengatakan jika seseorang yang sering bershalawat akan dekat dengan Rasulullah dan setiap gerak geriknya akan selalu dipantau oleh sang Khatamul Anbiya.
Sang ustadz menceritakan bahwa dirinya secara nyata pernah begitu dekat hingga dikunjungi oleh Rasulallah.
Dalam potongan ceramah yang di-posting oleh channel YouTube Mentari Pagi dengan caption "Ustadz Yusuf Mansur cerita bertemu Nabi Muhammad SAW" Yusuf Mansur secara jujur mengabarkan bahwa dirinya pernah satu mobil dengan Rasul.
Baca Juga: Innalilahi! Mantan Jubir Satgas Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
Ceritanya, Ustadz Yusuf Mansur tengah mengendarai mobil di malam hari.
Saat itu malam sudah larut dan jalanan sepi. Sampailah sang Ustadz di sebuah perempatan lampu merah.
Ketika hendak menerobos lampu merah, Rasul hadir disamping Ustadz Yusuf Mansur
"Ampe kaya gini ye, di lampu merah, malem, jalanan sepi, itu perempatan kelihatan dong ada mobil apa nggak. Ane ngga bisa terobos (lampu merah), bukannya karena Ane taat, tapi Rasul (Muhammad SAW) ada di mobil Ane. Ane takut ditegor sama die (Rosul)" katanya.
Baca Juga: AWAS! Merendam Alpukat Matang Di Dalam Air, BAHAYA! Ini Resikonya
Lalu Yusuf Mansur cerita ketika dirinya ingin Terabas lampu merah Rasulallah berkata:
"Bisa suf (Yusuf Mansur), lampu merah tuh, main terobos-terobos aje, Ente bawa Ane (Rasul)," katanya.
Ustadz Yusuf Mansur mengatakan bahwa dirinya benar-benar duduk dalam satu mobil dengan Rasul.
"Wallahu (demi Allah) suara itu hadir" sambungnya.
Ia mengatakan bahwa ketika manusia memperbanyak bershalawat kepada Nabi maka orang tersebut takkan berani berbuat jahat dan maksiat.
Begitu dahsyatnya shalawat, dengan shalawat segala urusan dilancarkan dunia akhirat.***
