Network
Pedoman Tangerang - Seorang astronom asal Arab Saudi, Khaleq Al-Zaqa baru saja membuat kabar mengejutkan bagi umat Islam di seluruh dunia.
Pasalnya, ia menyatakan bahwa pada tahun 2030 umat Islam kemungkinan akan melaksanakan puasa Ramadhan 2 kali dalam setahun.
Menurut Khaleq, bulan ramadhan 1451 H dan 1452 H diprediksi akan jatuh bersamaan pada tahun 2030.
Baca Juga: Kabar Baik! Anak dan Remaja Bisa Mudik Tanpa Tes Covid-19 Jika Sudah Menerima Vaksin Dosis kedua
Berdasarkan perkiraan, kemungkinan pada tanggal 06 Januari 2030 dan 27 Desember 2030.
Dikutip dari Al Jazeera, hal ini terjadi karena sistem kalender Islam.
Islam menggunakan kalender Bulan sedangkan tahun Masehi menggunakan kalender Matahari.
Kalender Matahari dihitung berdasarkan peredaran Bumi mengelilingi Matahari dari satu titik solstis atau equinox hingga kembali ke titik semula.
Sedangkan, kalender Bulan dihitung berdasarkan rata rata siklus fase sinodis bulan 29,53 hari.
Baca Juga: Tes Penglihatan: Dapatkah Anda Mengidentifikasi Gambar Tersembunyi Di Sini! Konsentrasilah
Fase Sinodis ialah waktu yang diperlukan Bulan untuk berevolusi mengelilingi Bumi dari fase bulan baru sampai ke fase bulan baru selanjutnya.
Hal ini menyebabkan kalender Bulan lebih cepat 11 hari daripada kalender Matahari.
Oleh sebab itu, bulan Ramadhan selalu maju 10 hingga 12 hari setiap tahunnya.
Fenomena Ramadhan 2 kali dalam setahun merupakan hal yang langka.
Sebab fenomena ini hanya terjadi setiap 33 tahun sekali.
Baca Juga: Link Nonton Moon Knight Episode 4 Sub Indo: Tayang Hari Ini di TV Online Disney+ Hotsar
Ini bukan pertama kalinya terjadi, sebelumnya umat muslim juga pernah melaksanakan puasa Ramadhan 2x dalam setahun.
Yakni pada tahun 1965 serta tahun 1997.
Sedangkan, kemungkinan bulan Ramadhan kembali jatuh pada 2 April ialah pada tahun 2055.***
