Soal Perang Rusia dan Ukraina, Ketum PP Muhammadiyah Sebut Bukanlah Soal Agama

- 4 Maret 2022, 21:30 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat memberikan keterangan pers
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat memberikan keterangan pers /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

Pedoman Tangerang - Gejolak peperangan antar Rusia dengan Ukraina hingga kini masih belum usai.

Menanggapi itu Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan peperangan kedua negara tersebut bukanlah akibat masalah agama. 

Oleh sebab itu, Haedar Nashir mengatakan bahwa umat Islam tidak perlu terpengaruh dengan propaganda dan provokasi kedua negara tersebut.

Baca Juga: Usai Menikah dengan Mantan Babby Sitternya, Begini Kondisi Terkini Steno Ricardo

"Peperangan Rusia dan Ukraina bukanlah karena masalah agama," kata Haedar Nashir seperti dikutip dari Antara.

Selain itu Haedar Nashir juga meminta umat Islam untuk tetap menjaga keharmonisan dan persatuan serta tidak menyebarkan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Haedar Nashir menyebut bahwa peperangan bukanlah jalan satu-satunya untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Baca Juga: Usai Adakan Live Streaming, JHope BTS dapat Komentar dari Army

Menurutnya, peperangan yang terjadi antar Rusia dan Ukraina tidak hanya merusak fasilitas publik melainkan juga menjatuhkan korban korban jiwa.

"Sebagian korban adalah masyarakat sipil. Peperangan bukanlah jalan keluar menyelesaikan masalah," ucap Haedar Nashir.

Kemudian ia mendesak kepada kedua belah pihak untuk melakukan gencatan senjata dan mencari jalan keluarnya.

Baca Juga: Angin Segar! KKN di Desa Penari Akan Tayang Usai Lebaran, Siap Saingi Doctor Strange

Haedar Nashir menilai dalam tatanan dunia baru yang menjunjung nilai tinggi demokrasi dan mengindamkan kedamaian hubungya antara negara haruslah dilakukan secara adil dan saling menghormati satu sama lain.

"Menjauhkan tindakan hegemoni dalam bentuk apa pun karena pada dasarnya semua negara dan bangsa di muka bumi ini memiliki kesetaraan," jelas Haedar Nashir.***

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah