Penelitian Baru: Varian Omicron Tidak Seganas Varian Lain

- 3 Januari 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi varian Omicron.
Ilustrasi varian Omicron. /Pixabay/Alexandra_Koch

Pedoman Tangerang - Para ilmuwan terkejut setelah meneliti virus Covid-19 varian Omicron yang ternyata tidak membahayakan kesehatan paru-paru.

Penelitian ini tentu mengejutkan sekaligus menghapus anggapan mainstream yang meyakini bahwa varian Omicron lebih hebat dari varian delta yang sempat merenggut puluhan ribu jiwa di Indonesia.

Penelitian yang dilakukan secara gabungan oleh ilmuwan Amerika dan Jepang menunjukan bahwa varian Omicron ini hanya memberi efek ringan bagi tubuh.

Baca Juga: Sukses Bintangi Serial Layangan Putus, Yuk Intip Potret Kecantikan Putri Marino Disini

Mereka telah melakukan tes percobaan pada seekor hamster dan tikus yang dimasukkan virus ini.

Walhasil, tingkat kerusakan yang disebabkan oleh varian ini jauh lebih rendah ketimbang varian sebelumnya.

Varian omicron hanya menyebabkan infeksi dengan tingkat pengrusakan yang lebih rendah dan sering kali hanya terbatas pada hidung, tenggorokan, dan batang tenggorok.

Baca Juga: Usai Cabuli Anak Teman Kerjanya, Pria di Bekasi Berhasil Dibekuk Polisi

Studi ini juga menemukan bahwa varian omicron tidak begitu membahayakan paru-paru bila dibandingkan varian sebelumnya.

Seperti diketahui, varian-varian sebelumnya dapat memicu kesulitan bernapas dan luka pada paru-paru.

Dalam studi ini, peneliti juga menggunakan hamster Syrian. Pada studi-studi sebelumnya, hamster Syrian kerap mengalami sakit berat ketika terinfeksi oleh varian-varian Covid-19. Namun, ketika terinfeksi omicron, tampak mengalami gejala yang lebih ringan.

"Ini mengejutkan, mengingat varian-varian lain menyebabkan infeksi berat pada hamster-hamster ini," ungkap peneliti dan ahli virologi dari Washington University, dr Michael Diamond dikutip Pedoman Tangerang dari PMj News pada Minggu, 2 Januari 2022.

Baca Juga: Polemik Patung Naga Di Bandara YIS, Ini Kata Dalang Milenial...

Studi berbeda juga dilakukan tim peneliti dari University of Hong Kong. Penelitian ini pun menunjukkan hasil serupa. Studi ini menggunakan jaringan yang diambil dari saluran pernapasan manusia.

Ada 12 sampel dari paru yang digunakan dalam studi. Hasil studi menunjukkan bahwa varian omicron berkembang lebih lambat dibandingkan varian delta dan varian-varian lain.***

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah