Gunung Semeru Meletus dan Ramalan JayaBaya Tentang Terbelahnya Pulau Jawa

- 5 Desember 2021, 11:00 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh 4 km ke arah Besuk Kobokan pada Sabtu, 16 Januari 2021, pukul 17.24 WIB. /ANTARA/HO-PVMBG/ANTARA
Gunung Semeru kembali erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh 4 km ke arah Besuk Kobokan pada Sabtu, 16 Januari 2021, pukul 17.24 WIB. /ANTARA/HO-PVMBG/ANTARA /

Pedoman Tangerang - Meletusnya Gunung Semeru di Lumajang pada Sabtu, 4 Desember 2021 kemarin membuat geger banyak orang.

Dari video yang beredar di media sosial, masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru lari kocar-kacir untuk menyelamatkan diri.

Melihat sejumlah video amatir yang viral di media sosial, tampak ketakutan masyarakat atas amuk Gunung Semeru tersebut.

Akan tetapi jika melihat dampak letusan, kemungkinan kerugian materi akan terasa sangat besar.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Gunung Semeru Erupsi Kabut Tebal Tutupi Kawasan Sekitar

Jika melihat catatan sejarah meletusnya Gunung Semeru, pernah terjadi sangat besar pada 200 tahun lalu tepatnya 8 November 1818.

Setelah itu, Gunung Semeru kembali meletus pada 2 Februari 1994 lalu. Setelah itu pada tahun 2000-an terjadi 8 kali letusan.

Dan letusan besar terjadi pada Natal 2002. Kemudian pada 1 Desember 2020, Gunung Semeru kembali meletus diikuti guguran awan panas dari puncak, dengan jarak luncur 2 kilometer hingga 11 kilometer.

Kali ini Gunung Semeru kembali meletus jelang akhir tahun 2021. Meletusnya Gunun Semeru kali ini, rupanya banyak mengaitkannya dengan ramalan Jayabaya.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x