Ada Apa! China Kok Protes Usai Prajurit Latihan dan Pengeboran Minyak di Wilayah Indonesia

- 1 Desember 2021, 15:22 WIB
Ada Apa! China Kok Protes Usai Prajurit Latihan dan Pengeboran Minyak di Wilayah Indonesia.
Ada Apa! China Kok Protes Usai Prajurit Latihan dan Pengeboran Minyak di Wilayah Indonesia. /Pixabay/chickenonline

Pedoman Tangerang - Pemerintah China dilaporkan melakukan protes terhadap pemerintah Indonesia, kok bisa!.

Protes itu meliputi pengeboran minyak dan gas alam di wilayah Laut China Selatan (LCS) dan juga latihan militer yang dilakukan RI bersama rival China, Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, pemerintah China mengirimkan surat kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia untuk menghentikan pengeboran minyak dan gas alam di wilayah maritim yang juga bersinggungan dengan klaim 9 garis putus miliknya.

Permintaan China yang semacam itu sebelumnya tak pernah terjadi terhadap RI. Karenanya, hal tersebut bakal meningkatkan ketegangan atas perebutan sumber daya alam antara kedua negara di wilayah strategis dan ekonomi global yang bergejolak itu.

Baca Juga: Berdoa dengan Bahasa Terjemahan, KSAD Dudung: Tuhan Kita kan Bukan Orang Arab

Satu surat dari diplomat China kepada Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) dengan jelas mengatakan kepada Indonesia untuk menghentikan sementara pengeboran di rig lepas pantai Natuna Utara. Diplomat China itu berdalih, pengeboran oleh RI terjadi di wilayah China.

“Jawaban kami sangat tegas, bahwa kami tidak akan menghentikan pengeboran karena itu adalah hak kedaulatan kami,” kata Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan, kepada Reuters, Rabu 1 Desember 2021.

Sementara itu, seorang pejabat Kemlu RI mengatakan, setiap komunikasi diplomatik antarnegara bersifat rahasia dan isinya tidak dapat diungkapkan ke publik. Sang pejabat menolak berkomentar lebih lanjut.

Disisi lain Kementerian Luar Negeri China, Kementerian Pertahanan dan Kedutaan Besar China di Jakarta belum memberikan komentarnya terkait protes tersebut.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah