Jusuf Kalla: Vaksinasi Selesai Paling Cepat 2 Tahun

- 30 Agustus 2021, 19:30 WIB
Tangkapan layar Jusuf Kalla.
Tangkapan layar Jusuf Kalla. /instagram/@jusufkalla

Pedoman Tangerang - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) pusat, Jusuf Kalla (JK) memperkirakan program vaksinasi Covid-19 secara nasional paling cepat selesai dalam kurun waktu 2 tahun dihitung dari perprogram vaksinasi Covid-19 mulai dilaksanakan pada13 Januari 2021.

Perkiraan Jk tersebut setelah mengkalkulasi jumlah penduduk Indonesia yang harus divaksinasi sekitar 200 juta orang, jika masing masing harus menerima vaksin sebanyak 2 kali itu artinya ada 400 juta vaksin yang harus disuntikkan.

Sementara target vaksinasi adalah 1 juta perhari. Itu artinya butuh waktu 400 hari untuk memenuhi target 400 juta suntikan. Sementara kondisi di lapangan rata rata penduduk Indonesia yang menerima vaksinasi sebanyak 500 ribu orang per hari.

Hal tersebut disampaikan Jk saat memberi sambutan pada acara vaksinasi covid-19 oleh Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (UNHAS) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan,PMI , Dinkes DKI serta Nindya Karya di gedung Nindya Karya Jl. MT Haryono Kav 22 Cawang Jakarta Timur, minggu 29 Agustus 2021.

"Sejak awal saya katakan sulit untuk selesai dalam waktu 1 tahun mungkin 2 tahun penyelesaiannya. Karena kalau kita perkirakan orang Indonesia yang harus menerima vaksin itu sekitar 200 juta orang jika masing masing orang harus disuntik 2 kali artinya 400 juta dosis yang harus disuntikkan. Target kita adalah 1 juta per hari itu artinya butuh waktu 400 hari. Dan ternyata pencapaian rata-rata 500 ribu per hari berarti itu bisa paling cepat 2 tahun baru selesai". Ujar Jk.

Untuk itu Jk yang juga merupakan ketua umum IKA Unhas berharap agar setiap unsur masyarakat baik itu organisasi kemasyarakatan dan perusahaan agar bergotong royong membantu pemerintah untuk melakukan vaksinasi demi tercapainya target herd imunity.

Apalagi jika melihat capaian vaksinasi selama 7 bulan program vaksinasi berjalan baru mencapai 90 juta dosis vaksin yang disuntikkan ke masyarakat masih jauh dari taget 70 persen herd Imunity yaitu sebanyak 350 juta dosis penyuntikan.

"Itulah kenapa organisasi masyarakat dan perusahaan harus terlibat untuk melakukan vaksinasi karena kalau kita menyerahkan semuanya kepada kemenkes, tidak akan sanggup dia menyuntikkan 400 juta dosis itu sendirian. Target kita untuk 70 persen herd imunity adalah 350 juta suntikan, kita sudah melakukan vaksinasi selama 7 bulan dan baru mencapai 90 juta suntikan maka itu belum mencapai dari target yang ditetapkan. Semua harus kerja sama karena ini butuh banyak sumber daya" tegas JK.

Lebih lanjut JK menjelaskan salah satu faktor yang menyebabkan program vaksinasi berjalan lambat di Indonesia karena rumitnya sistem administrasi pendaftaran vaksin.

Jk meminta agar sistem pendaftaran vaksin dibuat sederhana sebagaimana halnya yang dilakukan beberapa negara di mana orang hanya perlu datang ke sentra vaksin tidak perlu menyertakan banyak persyaratan seperti harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu via online.

Halaman:

Editor: Rahman Sugidiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x