Mengenal Lebih Dekat Suku Badui, yang Pakaiannya Digunakan Joko Widodo saat Sidang MPR

- 16 Agustus 2021, 18:00 WIB
Tetua Adat Suku Badui, Jaro Saija turut bangga dengan Presiden RI Jokowi yang kenakan pakaian adat Badui ketika berpidato dalam sidang tahunan DPR RI.
Tetua Adat Suku Badui, Jaro Saija turut bangga dengan Presiden RI Jokowi yang kenakan pakaian adat Badui ketika berpidato dalam sidang tahunan DPR RI. /Kolase foto ANTARA dan Setkab RI

Pedoman Tangerang - Ada yang terlihat berbeda dari sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Presiden Joko Widodo menggunakan pakaian adat Badui. Lengkap dengan menggunakan ikat kepala dan tas koja. Penampilan orang nomor satu di Indonesia ini berhasil menyita perhatian.

Berkat penampilannya yang berbeda, membuat masyarakat lebih mengenal suku Badui.

Suku Badui adalah kelompok etnis yang hidup di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon 17 Agustus 2021 yang Bisa Digunakan Status di Media Sosial

Suku ini dibagi menjadi dua yaitu Suku Badui Dalam dan Badui Luar. Perbedaan mendasar kedua suku ini terlihat dari cara mereka melaksanakan aturan adat.

Suku Badui Dalam masih memegang teguh adat dan menjalankan aturan dengan baik. Sementara Suku Badui Luar sudah terbiasa dengan budaya luar.

Dalam keseharian, Suku Badui Dalam menggunakan baju berwarna putih yang melambangkan kesuician dan budaya yang tidak terpengaruh dari luar. Sedangkan Suku Badui Luar mengenakan pakaian serba hitam.

Bagi kalian yang ingin berkunjung ke Badui kalian perlu taatin peraturan yang sudah ditetapkan oleh aturan adat.

Baca Juga: PKS: Target Pembangunan 2022 Tak Didasarkan pada Asumsi Penanggulangan Covid-19

Salah satu peraturan paling utama ketika berkunjung ke wilayah Badui ialah harus senantiasa menjunjung kelestarian alam. Wisatawan dilarang keras membuang sampah sembarangan.

Selain itu, tidak diperbolehkan untuk menggunakan produk kemasan seperti pasta gigi dan sabun. Produk-produk tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu kelestarian alam.

Wisatawan juga harus menghormati prinsip suku Badui yang menjaga jarak dengan teknologi. Sehingga, sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan gadget, kamera, dan perangkat elektronik lainnya saat berkunjung ke kawasan suku Baduy.

Baca Juga: Pidato RUU APBN, Jokowi Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 di Kisaran 5 hingga 5,5 Persen

Di samping itu, perlu diketahui pula bahwa suku Badui khususnya bagian dalam tidak suka dipotret. Karenanya, penting untuk menjaga sikap agar mereka tetap merasa nyaman dan tak terganggu.

Itulah di antaranya ulasan untuk mengenal suku Badui dalam dan luar.

Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian.***

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah