Manipulasi Data Kematian Covid, Puan Minta Pemerintah Jujur dan Transparan

- 22 Juli 2021, 15:38 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah jujur soal data penanganan Covid-19, baik data kasus positif maupun kematian. Belakangan diduga pemerintah memanipulasi data kematian akibat virus Corona.
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah jujur soal data penanganan Covid-19, baik data kasus positif maupun kematian. Belakangan diduga pemerintah memanipulasi data kematian akibat virus Corona. /Foto: Diolah Pedoman Tangerang.

 

Pedoman Tangerang - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta seluruh pemerintah jujur dan transparan mengungkap data penanganan Covid-19. Beberapa hari terakhir masyarakat disuguhkan dengan laporan data kematian korban Covid-19 yang diduga dimanipulasi oleh pemerintah.

Lembaga non-pemerintah pemantau Covid-19, LaporCovid-19, melaporkan perbedaan data jumlah kematian akibat Covid-19 antara versi pemerintah pusat dengan daerah. Salah satu yang disoroti adalah data kematian akibat Covid-19 pada 16 Juli lalu.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, total angka kematian pada hari itu sebanyak 71.397 orang. Tapi, angka jomplang dengan data LaporCovid-19 yang merujuk pada data seluruh pemerintah daerah.

Baca Juga: Mengkhawatirkan, Jumlah Kematian Covid-19 di Kabupaten Tangerang Terus Meningkat Tajam

LaporCovid-19 melaporkan jumlah kematian  di Tanah Air pada hari itu jauh lebih tinggi, yakni 90.144 orang.

Menurut Puan, hal ini ironi karena memanipulasi data menjadi lebih rendah akan berakibat pada sikap masyarakat terhadap wabah. Masyarakat bisa saja cenderung merasa lebih aman karena menganggap virus mereda. Padahal, fakta menunjukkan sebaliknya.

“Kepercayaan rakyat adalah taruhan yang besar, tergantung bagaimana penanganan di lapangan,” kata Puan dalam keterangan tertulis Kamis, 22 Juli 2021.

Baca Juga: Puan Desak Pemerintah Kirim Vaksin ke Daerah yang Kehabisan Stok

Untuk menyingkirkan data yang ugal-ugalan, Puan meminta pemerintah daerah berkontribusi lebih besar dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19, terutama dalam melakukan pelacakan (tracing).

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah