Network
Pedoman Tangerang - Data Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), per 18 Juli 2021, mencatat sebanyak 545 dokter di Indonesia meninggal dunia akibat virus ini.
Sementara data dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), sekitar 7.392 perawat yang terkonfirmasi positif, suspek sebanyak 309, dan mereka yang gugur sebanyak 445 teman perawat.
Jika ditotal seluruh nakes di Indonesia yang meninggal dunia mengacu pada data Pusara Digital LaporCovid-19 per 18 Juli 2021 mencapai 1.439 orang.
Rinciannya, dokter sebanyak 545, bidan 226, apoteker 47, perawat 445, sanitarian 5, tenaga farmasi 3, dokter gigi 46, petugas ambulans 3, rekam radiologi 9, terapis gigi 3, epidemiolog 2, fisikawan medik 1, entomolog 1, ATLM 43, elektromedik 3, dan tenaga medis lainnya 57 orang.
Baca Juga: Gerindra Minta Pemerintah Berikan Penghargaan Kepada Nakes, Aparat, dan Relawan
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengaku sangat prihatin dan menyampaikan duka yang mendalam melihat fakta yang menyedihkan ini. Sebab, dokter maupun perawat merupakan ujung tombak yang berada di garda terdepan peperangan melawan Covid-19.
”Nakes adalah kita. Ketika nakes sakit maka kitapun sakit. Ketika nakes tidak selamat, Indonesia tidak selamat. Perang melawan Corona hari-hari ini harus kita menangkan. Indonesia harus menang. Indonesia tidak boleh kalah,” kata Gus Muhaimin dalam keterangannya, Senin, 19 Juli 2021.
Para nakes seperti dokter maupun perawat telah memberikan segalanya untuk Indonesia. Gus Muhaimin mengungkapkan, banyaknya nakes yang gugur tentu menjadi duka bagi bangsa ini.
Agar kasus kematian nakes tidak terus bertambah, ia mendesak pemerintah memberikan perhatian serius yakni dengan melakukan upaya semaksimal mungkin dengan mencari cara agar mereka bisa terhindar dari Covid-19.
