Network
Pedoman Tangerang - Capaian vaksinasi pemerintah dinilai masih rendah seiring penambahan sasaran vaksinasi usia 12-17 tahun . Dari 208.265.720 orang, capaian dosis pertama baru 17,78 persen, sedangkan pemberian dosis kedua baru 7,32 persen.
Anggota Komisi Kesehatan DPR RI, Netty Prasetiyani, menilai rendahnya capaian vaksinasi nasional lagi-lagi hanya janji lip service dari pemerintah. Padahal, rendahnya capaian vaksinasi hanya makin menambah bahaya di tengah lonjakan kasus virus.
"Janji pemerintah lakukan 2 juta dosis perhari hanya lip services. Realitanya, jumlah suntikan harian terus merosot,” kata Netty dalam keterangannya, Jumat, 16 Juli 2021.
Baca Juga: Target 1 Juta Vaksin Presiden RI, Jawa Timur Terima Ratusan Ribu Sinovac dan Astra Zenecca
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menuturkan, pemerintah harus melakukan evaluasi komprehensif terkait rendahnya capaian vaksinasi nasional.
“Jangan jadikan alasan percepatan vaksinasi untuk menjual vaksin pada rakyat. Sejak awal vaksinasi sudah dijanjikan gratis untuk rakyat. Tunaikan janji tersebut," tegasnya.
Ia juga meminta pemerintah agar tidak berlindung di balik alasan herd imunity kemudian membebani rakyat dengan vaksinasi berbayar.
Percepatan vaksinasi harus menjadi prioritas pemerintah, mengingat kondisi pandemi di Indonesia telah sampai pada tingkat sangat mengkhawatirkan.
Baca Juga: Digelar Pertengahan Agustus, Bio Farma Siapkan 2.400 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Uji Klinis Tahap 3
