Cak Imin Ingatkan Pemerintah Tsunami Covid-19 di India karena Kurangnya Stok Obat dan Alkes

- 1 Juli 2021, 20:30 WIB
Gus Muhaimin dan ilustrasi Covid-19 di Indonesia.
Gus Muhaimin dan ilustrasi Covid-19 di Indonesia. /Foto: Diolah Pedoman Tangerang.

Pedoman Tangerang – Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengingatkan pemerintah untuk menjaga ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan di tengah konjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Lonjakan kasus ini berpotensi menyebabkan tingginya kebutuhan masyarakat akan obat Covid-19.

“Stok obat dan juga alat kesehatan harus dijaga. Jangan sampai seperti di India, kasus (Covid-19) melonjak semakin parah karena obat-obatan langka,” kata Gus Muhaimin di Jakarta, Kamis, 1 Juli 2021.

Saat ini tanda-tanda kelangkaan obat dan alat Covid-19 mulai dirasakan masyarakat di beberapa wilayah. Tingginya kebutuhan warga membuat beberapa jenis obat dan alat kesehatan juga berimbas pada naiknya harga di pasaran. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya sangat drastis hingga mencapai 300% dari harga biasanya.

Baca Juga: Ketua DPR: Keberhasilan PPKM Darurat Ditentukan Partisipasi Masyarakat

Salah satu obat yang paling banyak diburu konsumen adalah Ivermectin yang kini harganya melambung tinggi di kisaran Rp250.000 hingga Rp298.000 untuk sepuluh tablet, atau kisaran Rp25.000 hingga Rp29.800 per tablet. Padahal semula harganya cukup murah yakni Rp5.000-Rp7.000 per tablet.

Sementara alat pendeteksi kadar oksigen, Oximeter juga turut melonjak berkali lipat dibandingkan harga biasanya. Harga wajar Oximeter hanya sekitar Rp50.000-80.000, tapi saat ini sudah naik drastis sampai Rp300.000. Begitu juga dengan oksigen yang mulai langka di beberapa daerah.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, apabila kondisi tersebut tidak diantisipasi dengan baik dapat memperburuk kondisi pengendalian Covid-19 yang kini gencar dilakukan, termasuk menambah beban masyarakat yang terserang Covid-19 karena kudu merogoh kocek lebih dalam.

Baca Juga: Tsunami Covid-19 belum Usai, kini Warga India Dihantui Penyakit Jamur Hitam, Putih dan Kuning

“Pemerintah harus mengontrol ketat masalah ini. Intinya jangan sampai ada kelangkaan dan harga harus distabilkan. Kasihan masyarakat kalau masih harus dibebani dengan harga obat yang tinggi,” ujar Gus Muhaimin.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x