Pak Jokowi, DPR Bilang Kasih Empati Dong untuk Nakes yang Terpapar Covid-19!

- 26 Juni 2021, 23:39 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo /Foto: Istimewa.

Pedoman Tangerang – Di tahun 2021, banyak tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19. Hal ini menyusul setelah gelombang Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan. Di saat nakes terus berguguran, empati pemerintah terhadap mereka yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi seharusnya perlu ditingkatkan.

Data di LaporCovid-19 menunjukkan, jumlah nakes yang meninggal karena Covid-19 hingga Selasa, 22 Juni 2021 mencapai 974 orang. Sebagian besar nakes meninggal adalah dokter sebanyak 374 orang, perawat 311 orang, bidan 155 orang, disusul beragam profesi nakes lain.

Mengomentari hal itu, Anggota Komisi Kesehatan (Komisi IX) DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah dan masyarakat meningkatkan empati kepada tenaga kesehatan yang bertugas dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Tenaga Medis Liza Putri Noviana Gugur, Puan Berduka dan Ajak Masyarakat Taat Prokes

“Pemerintah harus memberi perhatian dan empati kepada tenaga kesehatan, karena merekalah yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19. Pastikan semua hak mereka terpenuhi, baik menyangkut perlindungan dan keamanan diri, kesehatan, jam kerja hingga soal insentif yang telah dijanjikan," kata Netty dalam keterangannya kepada Pedoman Tangerang, Sabtu, 26 Juni 2021.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menuturkan, empati kepada nakes harus dibangun. Sebab, seiring lonjakan kasus Covid-19 banyak nakes yang mengalami kelelahan, minim istirahat, terpapar Covid-19, meninggal dan bahkan mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari pasien atau keluarga pasien.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher.

"Pemerintah harus surplus empati pada kondisi yang tengah dihadapi tenaga kesehatan. Jangan sampai ada kebijakan yang tidak pro nakes, seperti penundaan insentif, waktu dan beban kerja yang berlebihan, APD minim serta kurangnya suplay obat-obatan dan alkes. Kondisi itu menyulitkan nakes dalam menjalankan tugasnya dan menjadi indikasi adanya defisit empati," ujarnya.

Baca Juga: Lonjakan Covid-19, Gus Muhaimin 'Cambuk' Pemerintah Pusat-Daerah Biar Kompak Tangani Wabah

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x