Pedoman Tangerang - Perkumpulan Forum Kelapa Sawit Jaya Indonesia (POPSI) mengeluhkan keberadaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang manfaatnya tidak dirasakan oleh petani-petani kecil. Padahal mereka rutin ditarik dana oleh badan tersebut.
Hal itu mereka sampaikan saat mengunjungi kantor Ketua DPD RI, LaNyalla Matalitti, di kantor DPD RI, Kamis, 3 Juni 2021.
"Seharusnya dana BPDPKS buat petani langsung, karena petani berkontribusi terhadap dana itu. Yang ada justru pemerintah menggulirkan subsidi untuk industri biodiesel (B30). Jadi ini sangat tidak adil," kata Sekjen POPSI, Mansuetus Darto.
Baca Juga: Sadis, Dapat Warisan Lebih Kecil Ponakan Bacok Paman Hingga Tewas
POPSI terdiri dari beberapa asosiasi petani sawit yang didalamnya ada 300 ribu petani sawit. Mereka menguasai 60 persen lahan sawit yang ada di Indonesia.
Sementara itu, Alpian Rahman dari Apkasindo Perjuangan mengeluhkan BPDPKS yang kurang responsif terhadap kepentingan petani sawit.
"Di BPDPKS ini tidak ada utusan dari petani sawit. Sehingga kita-kita sebagai petani ini tidak pernah diajak bicara bagaimana baiknya alokasi dana dan lain-lainnya," katanya.
Baca Juga: Gila, 1000 Janin Korban Aborsi Disimpan di Lemari Es
Terkait struktur kelembagaan BPDPKS ini, menurut Alpian, justru didominasi kelompok pengusaha sawit, di mana mereka ada di dalam komite pengarah.