Pedoman Tangerang - Kasus perundangan siswa di SD Yuwati Bhakti Sukabumi kini terus menjadi sorotan publik.
Kasus perundungan terhadap korban berinisial L, seorang pelajar di sebuah SD di Sukabumi, telah mengakibatkan lengan patah dan tulangnya terbalik, sehingga memerlukan operasi.
Kepala Sekolah diduga terlibat dalam intimidasi terhadap korban untuk menutupi kasus ini.
Baca Juga: Siapa Agos Gemoy? Inilah Sosok Tiktokers yang Disomasi karena Cabut Stiker Caleg Dirumahnya Sendiri
Informasi ini pertama kali diungkap oleh Mellisa Anggraini, kuasa hukum keluarga korban, melalui media sosial X.
Sosoknya kini menjadi perhatian dan banyak dicari informasinya oleh publik.
Merespon pemberitaan tersebut, akun X @PartaiSocmed turut mengungkap tempat kejadian perkara berada di SD Yuwati Bhakti, Sukabumi.
Baca Juga: Profil Rahmat Agil Atau Alung, Sosok Pembunuh Fitria Wulandari di Ruko Kosong
“Dapat info nama sekolahnya SD Yuwati Bhakti, dan ayah dari anak pelaku bernama Winanto Suherli, adakah yang bisa mengkonfirmasi informasi ini?” cuitnya dikutip Minggu 9 Desember 2023.
Lantas, saat ditelusuri melalui website resmi SD Yuwati Bhakti, didapati sosok dan tampang serta identitas Kepala Sekolah terkait.
Terdapat profil guru dan pengajar SD, di antaranya Sr. Agustina Dede Mite, OSU yang menjabat sebagai kepala satuan pendidikan atau Kepala Sekolah.
Baca Juga: Siapa Sebenarnya Westri? Inilah Sosok Wanita Cantik yang Disebut Istri Baru Dedi Mulyadi
Lokasi SD Yuwati Bhakti terletak di Jl Suryakencana, Nomor 39, Kota Sukabumi, Jawa Barat, sebuah sekolah swasta.
Terkait kejadian tersebut, orang tua Leon sudah melaporkan hal ini ke Polres Kota Sukabumi, Jawa Barat sejak 16 Oktober 2023. Namun kasus ini tidak kunjung naik ke penyidikan.
Baca Juga: Viral Kasus Perundungan Anak Sekolah di Sukabumi, Sosok Kepala Sekolah Menjadi Sorotan
Melalui akun instagramnya itu juga, pihak keluarga korban turut menduga sudah ada 10 orang yang terlibat dalam kasus perundungan tersebut.
“Sampai saat ini sudah tercatat 10 terduga pelaku bully dan intimidasi L dengan komposisi, 1 Kepsek, 1 Petugas TU, 6 Guru dan 2 Siswa,” terangya.***